Afghanistan Chaos, Begini Pengungsi Setelah Mendarat di Jerman

Jerman, Kampartrapost.comWarga Afghanistan yang tiba di Jerman pada Rabu (18/8/2021), menggambarkan jika suasana kacau dan mengerikan yang terjadi di ibu kota Afghanistan, Kabul.

Meskipun telah sampai di Jerman yang tentu saja aman dari serangan Taliban. Mereka masih tetap mengkhawatirkan nyawa anggota keluarganya yang tidak sempat terevakuasi. Kacaunya suasana di Afghanistan membuat semua orang menyelamatkan diri sendiri.

Sesampainya di Frankfurt dari penerbangan Tashkent, satu keluarga pengungsi Afghanistan mengatakan jika mereka sangat beruntung karena telah dievakuasi oleh NATO. Setelah Afghanistan jatuh ke tangan Taliban dengan waktu yang cukup singkat.

“Kami harus berdesak-desakan, sehingga putraku jatuh dan itu membuat kami takut. Tapi kami telah berhasil sampai di sini,” kata seorang wanita dalam bahasa Jerman.

“Kemudian seorang pria Amerika yang sangat baik menyadari bahwa kami benar-benar kelelahan. Dia kemudian mengambil paspor dan memeriksa keaslian paspor saya. Kemudian memperbolehkan kami masuk,” tambahnya. “Aku sangat bersyukur. Karena semua orang di belakangku menangis dan berbaring di tanah. Itu sangat menakutkan.”

Baca juga: Gegara Satu Kasus Positif, Selandia Baru Lakukan Lockdown Nasional

Dia, putranya dan suaminya berada pada penerbangan pertama dari beberapa penerbangan yang dikerahkan oleh Jerman. Pemerintah Jerman mengikuti gerakan evakuasi warga Taliban ini yang sangat berisiko, terutama dari Taliban. Karena Jerman telah bekerjasama dengan NATO.

Seorang wanita bercadar juga menangis ketika mereka mendarat di Jerman karena berbicara dengan teman-teman Jerman yang menyambutnya dengan baik.

Melansir dari Reuters,tak satupun warga Afghanistan yang melakukan wawancara dengan wartawan menyebutkan namanya atau apa saja yang mereka lakukan di Afghanistan. Mereka hanya takut adanya pembalasan terjadi ketika mengaku ke publik dan hal ini membawa pengaruh buruk kepada keluarga dan kerabat mereka yang masih berada di Afghanistan.

“Semua orang ingin keluar. Tentu saja!” kata suami pria tersebut ketika wawancara berlangsung.”Setiap hari kami selalu di bawah bayangan mimpi buruk setiap harinya. Kami hanya bisa menyelamatkan diri kami sendiri. Namun kita tidak bisa menyelamatkan keluarga kami.”

Baca juga: Rilis Rancangan Aturan Teknologi Baru, Saham Teknologi China Anjlok

Perdana Menteri Jerman, Angela Merkel mengatakan pada pertemuan demokrat pada hari Senin bahwa Jerman mungkin perlu memberikan suaka bagi warga Afghanistan setidaknya sekitar 10 ribu orang. Ini mereka tunjukan pada warga Afghanistan yang bekerja dengan tentara Jerman dan badan pembangun serta aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dan pengacara.

Di bandara Frankfurt, seorang pemuda Afghanistan yang sampai di Jerman mengaku sangat gembira. Ia juga menggambarkan kecemasannya jika saja ia masih berada di Afghanistan.

“Saya cemas dengan keluarga yang saya tinggalkan di sana. Itu tidaklah mudah,” katanya. “Sebagian diri saya masih disana. Akan tetapi saya cukup baik-baik saja telah sampai disini.”

Baca juga: ‘We Haven’t Slept, We Haven’t Eaten’: U.S. Afghans Watch the Chaos With Horror

Berita Terkait