PALESTINA, KAMPARTRAPOST.COM – Ratusan akun WhatsApp jurnalis Palestina diblokir saat meliput konfrontasi antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza.
Para Jurnalis Al Jazeera dan kantor berita AFP di Yerusalem Timur mengatakan, mereka mendapatkan notifikasi WhatsApp yang memberi tahu bahwa akun mereka telah terblokir karena melanggar standar komunitas.
Hassan Slaieh, salah seorang jurnalis lepas di Gaza, mengatakan kepada Associated Press bahwa dia mengira akun WhatsApp miliknya mungkin telah terblokir karena dia adalah anggota dari sebuah grup bernama, “Hamas Media.”
Baca juga:
- Zinedine Zidane Mengundurkan Diri sebagai Pelatih Real Madrid
- Varian Covid-19 bernama “Thai Varian” Terdeteksi di Inggris Raya
- Vaksinasi Covid Lambat: Warga Brazil Lakukan Unjuk Rasa ke Pemerintah
- Merasa Ancaman Amerika Serikat semakin Besar, China Rencanakan Penambahan Senjata Nuklir Laut
“Ini telah memengaruhi pekerjaan dan penghasilan saya karena saya kehilangan percakapan dengan narasumber dan (jaringan) kolega,” kata Slaieh kepada Associate Press.
Tidak hanya jurnalis, Akun whatsapp Wael al-Dahdouh selaku kepala biro Al Jazeera juga ikut terblokir, dan dapat pulih setelah tiga hari kemudian.
Dahdouh mengatakan walaupun sudah dipulihkan, tetapi semua isi didalamnya sudah dihapus “Meski telah dipulihkan tetapi semua pesan dan data yang disimpan di aplikasi tersebut telah dihapus, termasuk gambar, nomor, dan pesan,” kata Dahdouh.
Baca juga:
- Erdogan Menelepon Pemimpin-Pemimpin Dunia untuk Melawan Serangan Israel Terhadap Palestina
- Susah Gemuk, Apakah Kamu Termasuk Tubuh Ectomorph?
- Perbedaan Jaringan 4G dengan 5G
- Ganjar Pranowo Posting Video Megawati di Hari Lahir Pancasila
Pejabat Palestina menuduh Facebook yang mengepalai instagram dan whatsapp sengaja menghapus konten yang berkaitan dengan Palestina selama aksi protes yang terjadi di Tepi Barat, Yerusalem Timur.
Aksi Israel banyak menuai kecaman dari media dan organisasi karena telah mengebom menara al-jala yang menjadi kantor dari sejumlah perusahaan produksi media dan kantor berita.
Tahseen al-Astall selaku wakil presiden Sindikat Jurnalis Palestina mengatakan kepada AFP sekitar seratus jurnalis di Gaza akun WhatsApp mereka terblokir.