Alasan Dibalik Flexing, Sekadar Pamer atau Bangun Personal Branding?

Kampartrapost.com – Berbagai tren di media sosial memang selalu menarik perhatian. Di kalangan anak muda sendiri saat ini sedang marak sebuah tren yaitu flexing.

Dilansir dari Urban Dictionary, flexing adalah memperlihatkan apa yang kita lakukan pada orang lain atau kegiatan mencari perhatian. Di Indonesia hal ini biasa disebut “pamer”.

Berbagai fitur sosial media yang memudahkan penggunanya mengunggah kegiatan sehari-hari jadi salah satu sarana flexing, terutama bagi anak muda.

Mulai dari harta, pekerjaan, hubungan asmara, dan lain sebagainya bisa jadi bahan flexing

Baca juga: Curhatan Mahasiswa Soal Kabar Perkuliahan yang Mulai Dilaksanakan Secara Offline

Adapun tujuan orang dalam lakukan flexing berbeda-beda.

Ada yang memang ingin sekedar pamer pada publik hasil kerja keras, prestasi, atau hal yang bikin bangga.

Ada juga flexing dengan tujuan lebih positif, yaitu bangun citra diri dan peluang baru yang bisa saja muncul dengan sedikit “pamer” bakat milik kita.

Hal ini bisa masuk dalam kategori personal branding.

Baca juga: Para Ilmuwan Peringatkan Krisis Iklim Sudah Dekat

Personal branding sendiri adalah upaya seseorang untuk membangun persepsi diri pada orang lain.

Membangun citra diri sangat perlu dalam kehidupan sosial. Hal ini punya pengaruh pada cara orang pandang diri kita.

Flexing dengan upaya bangun personal branding yang baik tentu harus dengan cara yang baik pula.

Misal kita ingin orang kenal dengan insan yang “punya wawasan”, maka upaya yang dapat diri buat adalah dengan belajar dan “pamer” ilmu yang kita punya dengan cara baik.

Baca juga: BPK Temukan Indikasi Kerugian Negara Rp38 T pada 2018-2020

Maka pandangan orang sesuai keinginan kita akan terbangun.

Bentuk personal branding yang tak sesuai dengan realita adalah buat segala upaya agar “terlihat” di mata orang lain.

Penilaian orang pada diri kita memang penting, namun itu bukanlah segalanya.

Kebahagiaan adalah kunci utama bagi pengembangan diri. Jika kita mulai sesuatu dengan hati yang bahagia, maka jalan yang akan diri ambil jadi lebih mudah pula.

 

Berita Terkait