Banyak Kecaman, Kesepakatan Pipa Minyak Israel-UEA Ancam Kerusakan Terumbu Karang Eilat

Israel, Kampartrapost.comPara ahli kini kecam kesepakatan pipa minyak Israel dan Uni Emirat Arab karena dapat menyebabkan kerusakan terumbu karang di Laut Merah di resor Eilat Israel. Kedua negara membuat Kesepakatan tersebut sebagai bagian dari hubungan diplomatik.

Keindahan alam bawah laut Israel telah lama menjadi bisnis Israel yang menjanjikan. Para ahli ekologi pun khawatir akan adanya kerusakan terumbu karang Eilat ini dalam jangka waktu yang panjang. Bahkan mereka khawatir jika kesepakatan ini akan membuat terumbu karang Eilat punah.

Kepala lingkungan Israel dengan tegas meminta Mahkamah Agung Israel untuk menghentikan kesepakatan itu dan menghentikan pengiriman minyak. Mengutip catatan keamanan  EAPC, perusahaan pipa internasional, yang banyak menimbulkan pertanyaan dan risiko yang ada akibat adanya parkir supertanker di samping terumbu karang Eilat.

“Adapun tumpahan minyak sekecil apapun akan menimbulkan kerusakan Eilat dan ini akan berakibat fatal. Bukan pertanyaan apakah itu akan terjadi, akan tetapi kapan itu akan terjadi,” kata Assaf Zvuloni, ahli ekologi Otoritas Taman dan Alam di Eilat.

Baca juga: Lagi! Setelah Telegram, Kartu Kesehatan Covid-19 Palsu Kini Dijual di Snapchat Prancis

Israel telah mengalami bencana ekologis terburuknya pada Februari. Ketika tumpahan minyak di Mediterna timur hampir menutupi semua garis pantai sepanjang 270 kilometer (170 mil).Tiga kelompok lingkungan Israel berpendapat bahwa insiden itu bisa saja terjadi dan bahkan lebih besar di Eilat.

Beberapa pejabat negara Israel menilai kesepakatan ini sebagai kesempatan emas. Seperti kata Yona Fogel, eksekutif mitra Israel dalam proyek tersebut mengatakan jika proyek ini akan meningkatkan penghasilan EAPC (European Association of Preventive Cardiology) ratusan juta hingga miliaran dolar.

Ksenia Svetlova, mantan anggota parlemen dan direktur hubungan Timur Tengah dengan Mitvim Institut. Ia mengatakan jika kesepakatan ini sangat menarik karena menyediakan alternatif untuk Terusan Suez.

Baca juga: Badai Tropis Fred Terjang Republik Dominika, Saluran Air dan Listrik Padam Diseluruh Penjuru Dominika

Akan tetapi, hal ini justru menjadi bencana bagi para aktivis lingkungan dan penentang proyek ini. Mereka mengatakan jika kesepakatan ini tetap berlanjut akan menimbulkan kerugian yang cukup besar. Bahkan berpotensi kerusakan permanen pada terumbu karang Eilat.

Sambil menunggu keputusan, Menteri lingkungan Israel telah berjanji akan menghapus proyek pipa itu. Kementrian akan segera membekukan rencana perluasan operasi perusahaan.

“Teluk Eilat dalam bahaya nyata karena pipa Med-Red. Negara Israel tidak perlu menjadi jembatan minyak bagi negara lain,” kata Tamar Zandberg saat menjabat pada Juni.

Bencana ekologis ini tidak hanya berdampak pada Eilat Israel, kemungkinan juga berdampak pada ekosistem Yordania, Mesir dan Arab Saudi.

Baca juga: Cerita perempuan yang sukses jadi atlet Olimpiade merangkap ilmuwan, siapa saja mereka?

Berita Terkait