Calon Pengganti Merkel Tuntut Permintaan Maaf Dari Partai Saingannya

Jerman, Kampartrapost.com – Armin Laschet, kandidat konservatif untuk menggantikan Angela Merkel sebagai kanselir Jerman dalam pemilihan bulan ini. Merkel menuntut permintaan maaf dari saingannya dari Partai Sosial Demokrat pada Sabtu (11/9/2021) karena mengkritik penyelidikan pencucian uang yang mencakup penggerebekan terhadap kementeriannya.

Jaksa Jerman menggrebek Kamentiran keuangan dan kehakiman pada Kamis. Hal ini sebagai bagian dari penyelidikan terhadap badan anti pencucian uang pemerintah Jerman. Sejalan dengan kegagalan Jerman dalam menangani kejahatan penyalahgunaan  keuangan.

Penggerebekan terjadi pada saat penting bagi Menteri Keuangan Olaf Scholz, yang SPD-nya memimpin jajak pendapat sebelum pemilihan nasional pada 26 September. Dalam menanggapi penggerebekan, Scholz mengatakan jaksa dapat mengajukan pertanyaan langsung mereka secara tertulis.

Baca juga: Virus Flu Burung Terdeteksi, Prancis Peringatkan Adanya Peningkatan Infeksi

“Pada saat jaksa sedang mencari kementerian, tanggapan yang tepat adalah mengatakan kami akan membantu jaksa, tidak meragukan supremasi hukum. Itu membantu populis ketika Anda bereaksi seperti itu,” kata Laschet pada konferensi partai CSU Bavaria kepada tepuk tangan meriah dari para delegasi.

“saya harap dia minta maaf,” kata Laschnet.

Ia juga menambahkan jika Jerman seharusnya menjadi model dalam menerima tindakan para pejabat pengadilan sambil mengkritik pemerintah di tempat lain karena mendiskreditkan jaksa dan hakim.

Laschnet, kepala Partai Demokrat yang menjadi kandidat pengganti kanselir Angela Merkel. Ia sedang berjuang untuk menarik pemilihan dan blok konservatif tertinggal dalam jejak pendapat untuk pemilihan di mana Merkel tidak mencalonkan diri untuk masa jabatan kelima yang bersejarah.

Baca juga: Ratu Elizabeth II Dukung Gerakan Black Lives Matter!

Grandees CDU mendukunung Laschnet pada bulan April sebagai kandidat kanselir konservatif di depan Markus Soeder, Pemimpin CSU yang populer. Kedua partai tersebut talah membentuk blok parlementer.

Namun, beberapa di CSU kurang antusias dengan pencalonan Laschnet. Akan tetapipemimpin CDU menerima banyak dukugan pada akhir pidato konferensinya.

Baca juga: Mengapa kasus virus corona di Israel meningkat walau negara ini sempat paling unggul dalam vaksinasi?

Berita Terkait