Dinas Pendidikan Tak Anjurkan Siswa Bawa Bekal Saat PTM Berlangsung

Kampartrapost.com – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) kembali digelar di sejumlah sekolah Indonesia. Terkait hal tersebut, Dinas Pendidikan imbau bagi siswa untuk lebih baik tak bawa bekal saat ke sekolah.

Hal itu adalah untuk hindari resiko siswa terpapar Covid-19, karena saat makan siswa harus buka masker sehingga bisa jadi peluang virus asal Wuhan itu untuk hinggap.

“Kami tidak mengatakan tidak boleh, tetapi lebih baik jangan, karena ada potensi kalau mereka makan di sekolah akan membuka masker,” ungkap Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah I Jakarta Timur, Linda Siregar pada Selasa (31/8).

Linda sebut beri arahan untuk pihak sekolah jika ada siswa yang harus bawa bekal.

Baca juga: Seragam Dilahap Api, Siswa Kemayoran Jakarta Pusat Gagal Ikuti PTM

Untuk siswa yang mau tak mau harus bawa makanan dari rumah, maka ia harus pisah dari siswa lain jika ingin makan.

Linda juga sebut waktu untuk pembelajaran luar jaringan hanya tiga jam saja. Dan ia harap usai dari sekolah para siswa untuk langsung pulang.

Sebelum ke sekolah, para siswa juga dapat untuk sarapan dulu dari rumah, imbau Dinas Pendidikan.

Hal itu agar para siswa kenyang dari rumah dan tidak makan di sekolah, sehingga bisa hindari buka masker dan tak buka peluang Covid-19 untuk menular.

Baca juga: OJK Sebut Literasi dan Inklusi Keuangan Riau Lebih Baik dari Nasional

Namun beberapa warganet ada yang tak setuju dengan himbauan Dinas Pendidikan itu.

Mereka anggap bawa makanan dari rumah jauh lebih efektif, daripada siswa beli makanan dari luar karena lapar.

Apalagi makanan dari rumah lebih baik karena orang rumah yang mengetahui kebutuhan gizi anak yang membuatnya.

Namun imbauan Dinas Pendidikan itu tergantung dari kondisi anak. Paling penting adalah protokol kesehatan bagi tiap siswa maupun guru tetap jalan dengan baik.

Baca juga: Kera mana yang merupakan nenek moyang manusia modern? Debat setelah temuan tengkorak berusia 3,8 juta tahun

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait