El Salvador Negara Pertama yang akan Legalkan Bitcoin

El Savador, Kampartrapost.com Presiden El Salvador, Nayib Bukele, mengumumkan bahwa ia akan mengirim Rancangan Undang-Undang ke kongres minggu depan untuk melegalkan Bitcoin sebagai alat transaksi jual beli di Amerika Tengah, Sabtu (05/06/2021).

Ia Percaya bahwa mata uang digital tersebut memiliki potensi yang besar untuk membantu orang Salvador yang tinggal di luar negeri mengirim uang ke dalam negeri.

Melansir dari Daily Sabah, undang-undang tersebut akan menjadikan El Salvador sebagai negara berdaulat pertama di dunia yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Presiden berusia 39 tahun itu percaya bahwa idenya tersebut dapat membantu El Salvador bergerak maju.

Baca juga:

“Minggu depan saya akan mengirimkan ke Kongres RUU yang akan menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah di El Salvador,” kata Bukele.

Dalam pernyataannya, ia juga menyampaikan bahwa kebijakan tersebut akan membantu rakyat untuk mendapatkan kesempatan kerja yang lebih besar dan kesejahteraan ekonomi yang semakin meningkat.

“Dalam jangka pendek ini akan menghasilkan lapangan kerja dan membantu menyediakan inklusi keuangan bagi ribuan orang di luar ekonomi formal, baik dalam jangka menengah maupun dalam jangka Panjang, kami berharap bahwa keputusan kecil ini dapat mendorong umat manusia setidaknya sedikit ke arah yang benar (lebih berkembang),” terang Bukele.

Mengapa Legalisasi Bitcoin Dibutuhkan El Salvador?

Ada sekitar seperempat warga El Salvador tinggal di Amerika Serikat. Tahun lalu, meskipun terdampak pandemi, warga El Salvador yang bekerja di AS mampu mengirim uang ke kampung halamannya lebih dari 6 miliar dolar.

Hal ini membuat jumlah uang yang beredar di El Salvador meningkat.

Partai New Ideas nya Bukele memegang mayoritas suara di kongres yang mulai mereka duduki di 1 Mei lalu. Hal ini menyebabkan proposal legislatif apa pun yang datang dari presiden memiliki kemungkinan yang besar untuk lolos.

Rincian tambahan dari rencana legalisasi Bitcoin tersebut belum dirilis. Akan tetapi, melalui akun Twitternya, Bukele mencatat bahwa Bitcoin bisa menjadi “cara yang paling cepat untuk mentransfer $6 miliar per tahun dalam bentuk pengiriman uang”.

Bukele mengatakan sebagian besar masalah dari transfer uang warga El Salvador di luar negeri yaitu perantara pengiriman uang. Sebagian besar uang kiriman warga El Salvador habis hanya untuk biaya transfer/perantara pengiriman uang.

Cara menguranginya yaitu dengan melegalkan Bitcoin. Sehingga, akan ada lebih dari satu juta keluarga berpenghasilan rendah memperoleh manfaatnya.

Baca juga:

Bukele juga menyebutkan bahwa 70% penduduk El Salvador tidak memiliki rekening bank dan bekerja di ekonomi informal. Oleh karena itu, Bitcoin dapat meningkatkan inklusi keuangan.

Ia mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik undang-undang tersebut dan bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat penggunaan teknologi Bitcoin sukses besar.

“Mengadopsi mata uang digital asli sebagai alat pembayaran yang sah memberikan El Salvador jaringan pembayaran terbuka yang paling aman, efisien, dan terintegrasi secara global di kancah dunia,” kata Jack Mallers, pendiri dan CEO Strike.

Presiden Nayib Bukele
Presiden Nayib Bukele

Dengan memanfaatkan popularitasnya yang tinggi dan kinerja partainya yang positif dalam pemilihan 28 Februari lalu, Bukele telah mampu memusatkan kekuasaan yang solid. Bahkan, partainya di kongres mampu menggulingkan hakim Mahkamah Konstitusi pada 1 Mei lalu.

Bukele memiliki basis dukungan yang luas. Hal itu ia dapatkan karena semakin memburuknya nama partai-partai tradisional di negara itu. Partai tradisional di negara tersebut telah memerintah selama 30 tahun terakhir, dan mereka dianggap gagal meningkatkan kehidupan masyarakat dan memberikan manfaat yang menyeluruh.

Bukele telah dipuji karena mampu memberikan akses vaksin COVID-19 kepada masyarakat dan bisa menjalankan program vaksinasi yang efisien, jauh dibandingkan negara-negara tetangga El Salvador lainnya.

 

Berita Terkait