Catalan, Kampartrapost.com – Pada Jum’at (16/07/2021) terlihat kepulan asap dari api yang mengamuk di dekat El Port de La Selva dan Lianca dekat Taman Alam Cap de Creus.
Petugas pemadam kebakaran telah berjuang hingga malam tiba untuk memadamkan kebakaran hutan yang terjadi di taman nasional Cap de Creus di Girona, kira-kira dua jam perjalanan dari Barcalona.
Sedikitnya 359 warga dievakuasi dari rumah mereka ketika api hampir mendekati pemukiman warga.
Baca juga: Arab Saudi Menghapus Persyaratan Wali Pria bagi Wanita yang Berhaji
Daerah ini merupakan daerah dimana para wisatawan berlibur menghabiskan waktu sengangnya, apalagi ketika musim panas tiba. Taman nasional Cap de Creus merupakan surga alam yang banyak menarik wisatawan untuk mengunjungi taman indah itu.
Lebih dari 400 hektar lahan habis dilalap si jago merah yang terus berlanjut hingga sabtu kemarin. Menurut pihak berwenang daerah, setidaknya mereka telah mengalami kerugian ratusan dolar.
Anggota dewan dalam negeri, Joan Ignasi, yang mengunjungi tempat kejadian pada hari Sabtu 17 Juli kemarin meminta warga setempat agar tetap menjaga lingkungan setempat dan meminta agar warga bertindak secara bijak.
Melansir dari twitter @interiorcat, Ignasi sangat menyayangkan kejadian seperti ini terjadi. Apalagi ketika mengetahui penyebab kebakaran adalah pembuangan putung rokok sembarangan. Ia meminta agar warga lebih bisa menjaga lingkungan tempat mereka tinggal.
Baca juga: PSBB atau PPKM, Sama-Sama Menyulitkan
“Kebakaran itu disebabkan oleh putung rokok, dan itu sangat disayangkan.” Kata Ignasi pada tim @interiorcat.
Lebih dari 200 petugas dikerahkan dalam pemadaman api tersebut. Sampai saat ini, petugas juga mengerahkan beberapa helikopter dan pesawat untuk membantu pemadaman api tersebut.
Elena mengatakan jika tim penyelamat juga turut serta membantu dalam pemadaman api yang terjadi di taman alam Cap de Creus.
Karena perubahan iklim yang terjadi di dunia ini, membuat iklim di Spanyol panas dan kering sehingga membuat Spanyol sering kali dilanda kebakaran hutan besar di musim panas.
Menurut para ahli, risiko kebakaran yang lebih sering terjadi ini dapat merusak lapisan ozon dan membuat pemanasan global lebih meningkat setiap tahunnya.