Meneduhkan Harapan

Cukup terasa, hari-hari telah berlalu. Kesedihan makin berlarut dalam perasaan. Seperti bersalah, aku terus mencoba mencari titik temu. Temu yang memperlihatkanku dengan sebuah harapan baik-baik saja.

Seolah-olah ada yang hilang, tak sampai mengganjal, tapi perjalanan terasa memberatkan diri. Mengapa?

Menelusuri jalan, melewati semua simpang tawa dan angan mungkin hanya memberi kesan pada keramaian, tetapi tidak dengan hati yang selalu terngiang pada sebuah kehilangan. Seperti berakhir namun masih terpendam. Apa yang salah? Harap-harap cemas menyelimuti diri. Membuka setiap lembar kehidupan yang lalu. Mecoba untuk menyadarkan, meski tak menemukan kabar apa-apa.

Tanpa ingin mengusik, masih ku bolak balik perjalanan yang lalu. Mencoba mencari titik dibanyaknya titik kesalahan, memperbaiki dan memamaafkan. Tak ku temukan terang pasti, kecuali malah titik hampa berbalut penasaran.

Barangkali harapanku berlebihan, terlalu memenuhi di hati hingga memberatkan jalan pada sebuah keikhlasan. Aku minta maaf.

Berita Terkait