Mengejutkan, Afrika Selatan Kecam Status Pengamat African Union Israel

Kampartrapost.com – Pemerintah Afrika Selatan mengaku terkejut akan keputusan Komisi Uni Afrika pekan lalu dalam memberikan status pengamat Israel di blok Afrika, dalam sebuah pernyataan yang di terbitkan pada hari Rabu (28/7),

Pemerintah Afrika Selatan, dalam pernyataan tersebut juga mengatakan jika langkah dari Komisi Uni Afrika ini tidak adil dan tak beralasan. Keputusan itu diambil secara sepihak tanpa melakukan diskusi dengan anggotannya.

Israel memperoleh status pengamat Uni Afrika pada hari Jum’at lalu, sebagai upaya diplomatik setelah 20 lalu. Sebelumnya organisasi ini bernama Organisationn of African Unity (OAU).

Baca juga: Arab Saudi Beri Sanksi Bagi Warganya yang Tetap Nekat Kunjungi Indonesia

Namun pada tahun 2002 dibubarkan dan diganti dengan Africa Union (AU).

Menurut kementerian luar negeri Israel, status baru yang Israel terima ini bertujuan untuk membuat kerjasama yang lebih kuat antara keduanya. Termasuk dalam perang mengatasi pandemi virus corona ini. Selain itu, ia juga mengatakan hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran terorisme di benua Afrika.

“Keputusan ini sangat mengejutkan, bahkan lebih mengejutkan dalam satu tahun ini. Dimana para orang Palestina yang ditindas dan diburu oleh para terorisme yang merusak dan membuat pemukiman ilegal di wilayah tersebut.“ Kata pemerintah Afrika Selatan dalam menanggapi keputusan tersebut.

Afrika Selatan mengecam keputusan ini karena mereka mendukung perjuangan Palestina, yang telah menjalin hubungan diplomatik yang telah berdiri sejak tahun 1995, setahun setelah berakhirnya apartheid. Ia memberikan kedutaanya di Tel Aviv menjadi kantor penghubung pada tahum 2019.

Wilayah Palestina yang diduduki Israel telah menerima status pengamat dari AU. Biasanya dalam pernyataan yang disampaikan pada KTT tahunan AU, bahasa yang digunakan adalah pro-Palestina.

Baca juga: Kalah di Olimpiade, The Daddies Juara di Hati Netizen

Afrika Selatan telah meminta ketua komisi AU, Moussa Faki Mahamat, agar memberitahu negara-negara yang tergabung dalam AU terkait keputusan tersebut dan beharap masalah seperti ini akan dibahas di tingkat kepala negara dan pemerintahan.

“Afrika Selatan sangat yakin jika selama Israel yang tidak ingin melakukan perdamaian tanpa syarat. Ia tidak boleh memiliki status pemngamat di AU.“ Katanya.

Berita Terkait