Meskipun Ada Kasus Sapi Gila, China Bersikeras Lanjutkan Impor Daging Sapi Brazil

Brazil, Kampartrapost.comImportir daging sapi China pada Senin (6/9/2021) mengatakan adanya penangguhan ekspor oleh pemasok utama Brazil setelah menemukan kasus sapi gila. Meskipun begitu pembeli China tetap bersikeras agar tetap melanjutkan impor daging sapi, sekalipun adanya kasus tersebut.

Sementara itu pada hari Sabtu, Brazil mengatakan bahwa mereka telah mengkonformasi dua kasus sapi gila di dua negara bagian berbeda. Mereka juga menangguhkan ekspor daging sapi ke China. Ini sebagai bagian kesepakatan sebelumnya tentang oembeli utama.

“Kami masih membeli, pabrik harus menjaga stok mereka,” kata Grace Gao, manajer umum di importir Goldrich International yang berbasis di Dalian.

Meskipun Brazil telah mendominasi pangsa impor daging sapi sebanyak 40 persen, harga masih sama pada hari Senin dan beberapa importir masih mencari kesepakatan.

Baca juga: Futuristik, Timur Tengah Miliki Supermarket Tanpa Kasir Pertama!

Perusahaan pengolah daging sapi terbesar di Brazil, Frigol mengatakan pada hari Senin mereka akan meenghentikan salah satu pabriknya selama 15 hari. Itu bentuk tanggapan mereka atas penannguhan ekspor.

Kantor pers, Frigol mengatakan penghentian tersebut karena adanya perlambatan permintaan daging Israel. Mereka pun menolak menanggapi kemungkinan koneksi ekspor dengan China.

Banyak yang menganggap sapi gila ‘atipikal’ memiliki risiko lebih rendah daripada bentuk penyakit klasik. Karena penyakit ini terjadi secara alami dan hanya secara sporadis pada sapi yang lebih tua.

Penyakit sapi gila ini biasanya ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi dan telah dikaitkan dengan varian penyakit Creutzfeldt-Jakob pada manusia.

Baca juga: 5 Film Barat Yang Wajib Kamu Tonton di 2021!

Brasil sebelumnya menangguhkan ekspor selama 10 hari pada 2019 setelah melaporkan kasus ‘tidak biasa’.

“Saya berasumsi pemerintah China tidak akan melarang impor,” kata Pan Chenjun, analis senior di Rabobank. “Brasil sangat penting.”

Otoritas bea cukai China tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pasokan daging sapi global sangat ketat dan harga sudah mencapai rekor tertinggi. Hal ini dotambah pembeli besar daging sapi China lainnya.

“Kalau ini hanya berlangsung 15 hari, tidak akan ada pengaruhnya sama sekali. Brasil masih berproduksi, dan butuh dua bulan untuk mengirim daging ke sini,” tambahnya, yang menolak disebutkan namanya karena tidak diizinkan berbicara kepada media.

Sementara impor daging babi China turun karena pemulihan pasokan domestik, permintaan daging sapi China terus tumbuh.

Baca juga: Munir dibunuh 17 tahun lalu, ‘aktor intelektual’ belum terungkap dan ‘kekhawatiran’ kasusnya kedaluwarsa

Berita Terkait