Ketua Umum PP Muhammadiyah: Bangsa Indonesia Harus Pada Sikap yang Sama Memandang Masalah Israel-Palestina

Kampartrapost.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menekankan bahwa pandangan Muhammadiyah terhadap persoalan konflik Israel-Palestina terletak pada persoalan kemerdekaan dan penjajahan.

Hal tersebut disampaikan pada diskusi publik ‘Konflik Arab-Israel, Peluang dan Tantangan Perdamaian yang disiarkan secara daring, Senin (24/5).

Oleh karena itu, Haedar menghimbau bangsa Indonesia mesti memiliki sikap yang sama dalam memandang konflik Israel-Palestina mengingat sejarah Panjang bangsa Indonesia terhadap penjajahan.

BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 Mencatat Rekor Baru, Malaysia akan Memberlakukan Lockdown Total Mulai 1-14 Juni

“Mohon dengan kerendahan hati, saya mengajak seluruh elite bangsa, warga bangsa Indonesia, itu harus punya posisi yang sama ketika ada sebuah bangsa kemudian dengan sewenang-wenang mengagresi dan membunuh dan sudah menempati kawasan itu dan tidak pernah berhenti mencari damai,” imbau Haedar.

Haedar menambahkan bahwa elite-elite bangsa Indonesia tidak perlu membawa politik aliran untuk memandang bahwa permasalahan di Palestina merupakan bagian persoalan bagi bangsa Indonesia. Sehingga, bangsa Indonesia tidak terpecah belah karena mereaksi permasalahan Palestina.

BACA JUGA: Perbedaan Jaringan 4G dengan 5G

“Okelah mereka tidak mau dan tidak perlu menghubungkan soal Palestina dengan soal Islam, bawa saja dalam persoalan kemerdekaan, penjajahan, dan persoalan betapa penjajahan itu menghancurkan kehidupan, itu persoalan konstitusional juga bagi bangsa Indonesia,” ungkap Haedar.

Haedar mempertegas bahwa posisi Indonesia sebagai negara sudah jelas untuk ikut serta dalam ketertiban dunia dan perdamaian abadi, bahkan pemerintah saat ini pun sudah mengambil keputusan yang tepat dan konsisten dalam mendukung Palestina. Oleh karena itu, sikap yang sama hendaknya dimiliki juga oleh bangsa Indonesia secara keseluruhan.

BACA JUGA: Cerita Ramadhan Mahasiswa asal Kampar di Negeri Dua Nil, Sudan

“Jika Pemerintah saja sudah bersikap seperti itu, warga dan elite bangsa yang mungkin mendukung pemerintahan sekarang, saya imbau untuk coba dipahami secara saksama dan reflektif agar persoalan Palestina adalah persoalan kemerdekaan, dan Indonesia sudah berada di jalur yang tepat untuk punya sikap yang tegas, dan bangsa Indonesia juga harus berirama seperti itu,”,tegas Haedar

Ia menegaskan, sangat naif jika elite bangsa mempunyai sikap kerdil dalam memandang persoalan Palestina.

“Saya baca WA2 dari kelompok-kelompok tokoh-tokoh nasionalis kok sikapnya seperti itu ya, saya dengan kerendahan hati, tolong kembalilah pada konstitusi, tolong kembali pada sejarah Indonesia, jangan melihat persoalan ini sebagai persoalan Islam melawan yang lain, berhentilah untuk membawa politik aliran,” pungkas Haedar.

Berita Terkait