Polisi Italia Ungkap Penjualan Sertifikat Covid-19 Palsu di Telegram

Italia, Kampartrapost.comPolisi Italia pada hari Senin memblokir beberapa grup di aplikasi perpesanan seluler Telegram di mana pengguna dapat membeli kartu kesehatan COVID-19 palsu yang diperlukan untuk mengakses berbagai layanan dan kegiatan rekreasi.

Yang disebut Green Pass adalah sertifikat digital atau kertas yang menunjukkan jika seseorang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19. Atau mereka yang telah melakukan tes negatif atau baru saja pulih dari virus.

Pemerintah Mario Draghi mengadopsi izin untuk mencoba mempercepat vaksinasi dalam menghadapi varian Delta. Akan tetapi telah memicu protes oleh beberapa orang Italia yang mengatakan itu menginjak-injak kebebasan dan merupakan cara tidak langsung untuk membuat vaksin wajib.

Mulai 6 Agustus, wajib mengakses gym, kolam renang, museum, bioskop, dan makan di dalam ruangan di restoran, dan mulai 1 September juga wajib bagi mahasiswa dan bepergian dengan kereta api, pesawat, kapal, dan pelatih .

Baca juga: PBB Beri Peringatan Keras Pemanasan Global Terparah

Italia mengikuti jejak Prancis, yang merupakan negara Eropa pertama yang mengatakan bahwa pihaknya mewajibkan bukti kekebalan untuk mengakses berbagai layanan dan tempat.

Langkah Presiden Emmanuel Macron memicu protes yang lebih besar daripada yang terlihat di Italia. Penentang tindakan mengatakan mereka menginjak-injak kebebasan, mendiskriminasikan yang tidak divaksinasi, dan melanggar aturan Uni Eropa.

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menutup 32 grup Telegram yang beroperasi di seluruh negeri. Mereka menawarkan tiket palsu kepada ribuan pelanggan hingga 500 euro ($ 588) dalam cryptocurrency atau voucher belanja online.

Polisi menempatkan sekitar empat orang di bawah penyelidikan atas dugaan penipuan dan pemalsuan.

Baca juga: Afghanistan Memanas, Taliban Semakin Gencar Bunuh Pejabat dan Culik Para Wartawan

Italia telah mencatat 128.220 kematian COVID-19 sejak wabahnya muncul pada Februari tahun lalu. Jumlah korban tertinggi kedua di Eropa dan tertinggi kedelapan di dunia. Ini telah mencatat 4,4 juta kasus hingga saat ini.

Namun, banyak warga masih enggan untuk divaksinasi, bahkan saat rawat inap meningkat lagi.

Sekitar 66% orang Italia memiliki setidaknya satu dosis vaksin COVID-19 dan sekitar 55% telah melakukan vaksinasi penuh, data terbaru menunjukkan. Menurut kementerian kesehatan, sekitar 20 juta sertifikat hijau telah warga Italia miliki dari populasi sekitar 60 juta.

Baca juga: Warga Myanmar Demo Peringati Tragedi Aksi Anti-Junta 1988

Berita Terkait