Risma Angkat Suara Terkait Bansos Salah Sasaran

Kampartrapost.com – Bansos atau bantuan sosial biasanya diterima oleh masyarakat menengah ke bawah guna mencukupi kebutuhan sehari-hari, terlebih di masa pandemi dan PPKM seperti sekarang, yang menyebabkan beberapa orang kekurangan pemasukan bahkan kehilangan mata pencaharian. Namun kesalahan penyaluran penerima bansos masih ada di Indonesia, dan ini diakui oleh Tri Rismaharini selaku Menteri Sosial.

Diketahui telah terjadi kasus dimana warga yang memiliki rumah tiga lantai menerima BST (Bantuan Sosial Tunai). Sedangkan warga yang seharusnya masuk kategori penerima tidak mendapatkan bantuan tersebut. Penerima diketahui mendapat bantuan dengan adanya bukti foto uang dan KTP.

Setelah Risma menelusurinya, terdapat fakta bahwa penerima bansos tak sama dengan warga yang melapor, hanya nama mereka saja yang sama.

Baca juga: Cara Aman Beribadah Saat Penerapan PPKM Menurut Ahli

Risma mengungkapkan pada Jum’at (16/7/2021), “Ternyata orang itu namanya sama, dia pindah tempat. Kita cari lagi oh memang dia belum terima yang satunya. Tapi yang satunya sudah terima. Aku ngomong kita harus cek kayaknya, rumahnya seperti apa, ternyata rumahnya berlantai 3.”

Mantan wali kota Surabaya ini juga mendapat laporan dari hasil penelusuran tim survei. Masih sering adanya kesalahan penyaluran bantuan sosial, yang seharusnya menerima adalah masyarakat menengah bawah malah yang menerima masyarakat yang hidup berkecukupan. Selain warga yang memiliki rumah tiga lantai, ada juga laporan bahwa warga yang menerima bansos ternyata memiliki 2 mobil.

Risma berujar, “Kita menemukan beberapa yang memang mampu. Tadi baru laporan yang saya survei. Ternyata punya Camry. Ada yang punya 2 mobil, satu Camry, satu Innova.”

Baca juga: Pemerintah Depok Larang Takbir Keliling Saat Idul Adha

Risma akan berusaha membenahi data yang sudah ada serta mengutus tim ke lapangan guna memeriksa data apakah sesuai atau tidak.

Kemensos juga diharap untuk memperbarui data setiap bulan, karena data yang masuk bisa saja berubah. Risma menegaskan kepada warga berkecukupan yang menerima bantuan untuk sadar diri.

Politikus itu berkata, “Saya berharap yang begitu tolonglah sadar diri. Banyak saudara kita yang membutuhkan. Ayolah kalau merasa diri kita mampu (kembalikan), kalau kita miskin beneran gimana.”

Kemensos juga telah memperbaharui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) pada April lalu. Didapat hasil 21 juta data bermasalah, karena diketahui adanya data ganda.

Baca juga: Kisah Astronaut Perempuan Menunggu 60 Tahun untuk Pergi ke Luar Angkasa

Berita Terkait