Tobat! Onlyfans Larang Konten Pornografi Mulai Oktober, Kenapa?

Inggris, Kampartrapost.comPlatform konten khusus langganan Onlyfans mengumumkan bahwa mereka akan melarang konten pornografi mulai 1 Oktober.

Ini mengejutkan banyak orang, karena konten pornografi yang telah mengubah Onlyfans yang berbasis di London menjadi platform dengan konten penjualan miliaran euro.

CEO dan pendiri Onlyfans Tim Stokely mmengatakan jika platform mereka tidak punya pilihan lagi selain melarang konten pornografi di Onlyfans.

Onlyfans selama ini telah terkenal di antara penggunanya dengan konten pornografinya. Mereka memungkinkan pengguna untuk berlangganan kepada konten kreator baik yang sudah profesional maupun amatir.

Baca juga: Kasus Covid-19 Kian Meningkat, Sri Lanka Kubur Mayat dengan Peti Mati Kardus

Masih belum jelas konten pornografi seperti apa yang dilarang. Namun, platform Onlyfans memberi klarifikasi jika mereka masih tetap memperbolehkan gambar atau video yang menampilkan ketelanjangan. Akan tetapi ini hanya berlaku kepada mereka yang mematuhi aturan baru yang belum dipublikasikan.

Persyaratan Onlyfans saat ini melarang promosi kekerasan atau senjata api, serta konten seksual ekstrem atau kriminal, seperti BDSM atau pemerkosaan. Sampai saat ini, pornografi konsensual dan legal masih ada.

Baca juga: Ketar-ketir, Putin Peringatkan Masuknya Islam Radikal dari Afghanistan

Layanan pembayaran seperti PayPal, Visa dan Mastercard telah menekan situs pornografi Pornhub selama dua tahun, menuduhnya menyebarkan pornografi anak dan video pemerkosaan dan mengancam akan menarik layanan mereka.

Tim Stokely mengatakan kepada Financial Times, jika mereka menyalahkan bank-bank mitra seperti Metro Bank dan JP Morgan yang bertindak tidak adil dengan menutup rekening para konten kreator seks.

Dia menambahkan platform itu “tidak punya pilihan” selain memberlakukan larangan.

“Perubahan ini sangat perlu untuk memenuhi permintaan mitra keuangan dan layanan pembayaran online kami,” kata OnlyFans.

“Untuk memastikan operasi jangka panjang kami dan untuk terus menjadi tuan rumah komunitas inklusif pencipta dan penggemar. Kami harus mengubah aturan kami,” tambahnya.

Pengumuman ini juga datang pada saat perusahaan ingin menarik investor baru yang mungkin tertunda oleh konten dewasa yang ada pada platform mereka.

Akibatnya, situs ini sekarang berfokus pada pembuat konten di bidang-bidang seperti kecantikan, mode, kebugaran, dan makanan. Situs ini juga telah meluncurkan aplikasi seluler, OFTV, yang tidak menampilkan konten berperingkat 18 keatas apa pun.

Baca juga: China ajarkan ideologi Xi Jinping di sekolah, mengapa pemikirannya sampai jadi kewajiban untuk dipelajari?

Berita Terkait