Ukraina dan Polandia Kecam AS dan Jerman Soal Jalur Pipa Gas Kontroversial Rusia

Kampartrapost.com – Jerman dan Amerika Serikat (AS) telah mengumumkan kesepakatan yang memungkinkan penyelesaian pipa gas Rusia yang kontroversial ke Eropa untuk mencegah Rusia menggunakan jalur pipa ini sebagai alat politik terhadap negara-negara di Eropa.

Perjanjian Nord Stream 2, diumumkan pada hari Rabu kemarin. Perjanjian itu menjelaskan kesepakatan antara Jerman dan Amerika Serikat berkomitmen melawan setiap upaya yang  Rusia lakukan di masa depan dalam penggunaan pipa gas sebagai alat politik.

Kedua negara juga sepakat untuk mendukung Ukraina dan Polandia yang menganggap jika proyek pipa gas itu sebagai ancaman keamanan. Mereka melakukan upaya dengan mendanai proyek energy dan pembangunan alternative.

Dalam sebuah pernyataan bersama, kedua pemerintahan mengatakan jika mereka bersatu dan bertekad untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atau agensi atas kegiatan yang menghabiskan begitu banyak biaya melalui sanksi dan alat lainnya.

Baca juga: Asisten Pelatih New York Jets Kritis Setelah Alami Kecelakaan Sepeda

Ada kekhawatiran jangka panjang bahwa proyek pipa gas Nord Stream 2 dapat memberi Rusia terlalu banyak kekuatan dengan pasokan gas Eropa dan membiarkan gas berfungsi untuk mematikan musuh Rusia.

Tetapi proyek tersebut hampir selesai dan mendapat dukungan penuh dari perdana menteri Jerman, Angela Merkel, selama proses pembangunan berlangsung.

Bagaimana Pernyataan Jerman dan AS?

Dalam pernyataan bersama mengatakan bahwa Rusia telah mencoba menggunakan energi gas sebagai senjata dan melakukan ancaman lebih lanjut terhadap Ukraina. Jerman telah mengambil tindakan nasional dan mendesak pemerintah Eropa untuk melakukan tindakan efektif seperti memberikan sanksi.

Jerman dan AS sama-sama berkomitmen mendukung dana satu miliar dolar bagi Ukraina untuk mendiserversifikasi sumber energinya. Yang mana jerman akan memberikan 175 juta dolar lebih awal.

Baca juga: Skandal Pegasus Spyware: Ponsel Presiden Prancis Jadi Target Mata-Mata Israel

Jerman juga telah menjamin akan mengganti biaya transit gas Ukraina yang hilang karena telah dilewati Mord Stream 2 hingga 2024. Dengan kemungkinan perpanjangan 10 tahun.

Jerman juga setuju untuk menandatangani ‘Three Seas Intitiative‘ skema yang dipromosikan UE dan AS yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan energy diantara negara-negara yang berbatasan dengan laut Baltik, Hitam, dan Adriatik.

Oposisi terhadap Nord Stream 2 masih tersebar luas

Amerika Serikat telah membebaskan sanksi terhadap perusahaan Rusia yang mengawasi Nord Stream 2 pada Mei tahun ini. Tetapi pemerintahan Biden masih memegang teguh prinsipnya dengan menentang proyek pipa gas tersebut.

Kesepakatan tersebut telah menuai kecaman dari Ukraina dan Polandia. Dalam pernyataan bersama pada Rabu malam, dua menteri luar negeri kedua negara, Dmytro Klueba dan Zbigniew Rau menyebut kesepakatan itu tidak cukup.

Baca juga: Taliban Mendekat, Presiden Tajikistan Cek Kesiapan Tempur

“Keputusan untuk membangun Nord Stream 2 pada tahun 2015 hanya beberapa bulan setelah invansi Rusia dan mengambil wilayah Ukraina secara illegal dan menciptakan krisis politik di Eropa,” kata mereka. “Saat ini, krisis ini diperdalam secara signifikan oleh pengunduran diri AS dan Jerman dari upaya untuk menghentikan peluncuran pipa gas tersebut.“

“Sayangnya kesepakatan AS dan Jerman yang diambil masih tidak cukup untuk membatasi ancaman yang diciptakan Nord Stream 2. Kami meminta AS dan Jerman untuk mengatasi krisis yang tengah melanda negara kami. Ukraina dan Polandia akan bekerja sama dengan mereka dan mitra untuk menentang Nord Stream 2 sampai ada solusi yang diupayakan.” Kata menteri luar negeri Ukraina dan Polandia.

Berita Terkait