Zinedine Zidane Mengundurkan Diri dari Real Madrid

KAMPARTRAPOST.COMReal Madrid secara resmi mengumumkan Zinedine Zidane memutuskan mengundurkan diri sebagai pelatih klub bola ibukota Spanyol itu Kamis (27/05/2021).

“Real Madrid mengumumkan bahwa Zinedine Zidane telah memutuskan untuk mengakhiri masa jabatannya saat ini sebagai pelatih klub kami,” demikian bunyi pernyataan dari klub bola kota Madrid tersebut.

“Sekarang waktunya untuk menghormati keputusannya dan menunjukkan penghargaan kami atas profesionalisme, dedikasi dan semangatnya selama bertahun-tahun, dan untuk apa yang dia wakili untuk Real Madrid … Dia tahu bahwa Real Madrid adalah dan akan selalu menjadi rumahnya.”

Baca juga:

Sebelumnya, Madrid mengalahkan Villarreal 2-1 dalam pertandingan terakhir mereka di musim La Liga di hari Sabtu lalu. Namun, pencapaian tersebut tidak cukup untuk menyalip rival satu kotanya, yakni Atletico Madrid, yang mengamankan kemenangannya 2-1 atas Real Valladolid untuk merebut trofi.

Berbicara setelah pertandingan itu, Zidane mengatakan dia ‘kecewa’ karena gagal mempertahankan gelar dan akan mengadakan pembicaraan dengan klub ‘dalam beberapa hari mendatang’ untuk menentukan jalannya ke depan.

ESPN melaporkan pekan lalu bahwa Madrid menginginkan Zidane untuk mempertahankan kontraknya hingga 2022. Tetapi setelah Zidane membuat rencana untuk kepergiannya, petinggi klub mencari pengganti baru untuk mengisi kursi pelatih. Nama Massimiliano Allegri dan legenda klub Raul pun muncul dan dianggap sebagai kandidat kuat pengganti Zidane.

Dalam beberapa bulan terakhir, Zidane menolak berkomitmen untuk tetap bekerja pada musim depan, menyebabkan spekulasi luas bahwa dia berencana untuk hengkang.

Baca juga:

“Anda mungkin berpikir saya menjauh dari tanggung jawab atau pergi ketika segala sesuatunya menjadi rumit, tetapi tidak, tidak pernah,” kata Zidane pada 15 Mei ketika ditanyai tentang masa depannya di Real Madrid.

Apa yang saya lakukan adalah memberikan segalanya, sampai akhir, dan kemudian saatnya tiba untuk berubah … Saya tidak pergi karena itu mudah. ​​Ada saat-saat ketika Anda harus tinggal, dan saat-saat lain ketika Anda harus pergi.” Lanjutnya.

Zidane kemudian menepis laporan bahwa dia telah memberi tahu para pemainnya tentang niatnya untuk berhenti, menyebut laporan itu ‘bohong.’

“Bagaimana saya akan mengatakan kepada para pemain bahwa saya pergi sekarang? Kami berjuang untuk liga, dan saya mengatakan bahwa saya akan pergi? Mengapa saya harus mengatakan itu? Di akhir musim kita akan lihat apa yang terjadi, ” katanya setelah Madrid menang 1-0 atas Athletic Bilbao pada 16 Mei dalam pertandingan terakhir mereka di La Liga.

Zidane, 48 tahun, kembali bertugas di Real Madrid pada 2019, setelah sebelumnya menjabat dari 2016 hingga 2018.

Sebelumnya, ia menghabiskan lima tahun di klub sebagai pemain, bekerja sebagai asisten Carlo Ancelotti, dan melatih tim B Castilla sebelum ditawari pekerjaan tim utama pada Januari 2016.

Baca juga:

Pada 2016, 2017 dan 2018, ia memenangkan tiga trofi Liga Champions berturut-turut. Sebuah rekor yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ia juga berhasi merebut gelar La Liga pertama klub tersbeut dalam lima tahun terakhir pada 2017.

Gaya santai Zidane, yang fokus pada manajemen sumber daya manusia, terbukti populer di kalangan para pemain, meskipun beberapa pihak di klub meragukan kecerdasan taktisnya.

Dia pertama kali mengundurkan diri pada Mei 2018, mengatakan dia yakin skuad akan mendapat manfaat dari pergantian pelatih.

Zidane sebelumnya tidak pernah menjalani satu musim penuh tanpa mendapatkan trofi apa pun. Namun, berbeda dari musim sebelumnya, ia harus mengakhiri perjalanan musim 2020-2021 nya dengan tangan kosong.

Berita Terkait