China, Kampartrapost.com – Pandemi Covid-19 banyak mencekik negara di seluruh dunia. Akibat adanya pandemi ini, banyak kebijakan yang di terapkan oleh pemimpin dunia.
Salah satunya ialah presiden China Xi Jinping ia terkenal dengan kebijakannya yang cukup gila dan radikal dalam menangani pandemi Covid-19.
Pandemi yang belum usai dan kembali mengalami lonjakan yang tajam membuat China kembali menutup akses kunjungan internasional. China seringkali membatasi pergerakan warganya demi mengatasi Covid-19.
Xi Jinping bahkan merelakan pertemuan penting dunia dan memilih bertahan tidak keluar negeri selama 22 bulan. Ia bahkan tidak menghadiri KTT G20 di Roma, Italia, hingga absen dari KTT Perubahan Iklim (COP26) di Glasgow, Skotlandia.
Baca juga: Konyol! Australia Ejek China Usai Protes Kapal Selam AUKUS
Melansir CNN, berikut 4 kebijakan Gila China dalam hadapi pandemi Covid-19:
-
Isolasi Warga di Tempat Umum
China baru-baru ini mengisolasi kampus Zhuanghe University City di Kota Dalian setelah 1.500 mahasiswa di kampus tersebut positif Covid-19.
Namun, ratusan mahasiswa Zhuanghe University City telah mereka evakuasi ke hotel agar menjalani observasi medis untuk menekan Covid-19 di kampus tersebut.
China juga sempat mengisolasi warganya di sebuah mal di Beijing setelah satu pengunjungnya terdeteksi positif Covid-19.
2. Bunuh Hewan Peliharaan Terdeteksi Covid-19
Seekor anjing di China mati setelah tenaga kesehatan memukulinya akibat takut menularkan Covid-19.
Tenaga kesehatan tersebut memukuli sang anjing karena pemiliknya sedang menjalani karantina di sebuah hotel karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Mark Zukerberg Pamer Sarung Tangan Canggih, Bisa Rasakan Objek Virtual!
Tak hanya itu, tiga ekor kucing juga sempat menjadi korban pembunuhan pemerintah kota Harbi, China karena terinfeksi Covid-19.
Mereka menyanggah jika tindakan tersebut berdasar karena tidak adanya obat Covid-19 untuk hewan.
3. Bayar Warga untuk Cari Info Infeksi
Lebih gila lagi, pemerintah bahkan sempat menawarkan uang 100 ribu yuan atau sekitar Rp222 juta bagi warganya yang tahu terkait informasi sumber lonjakan kasus Covid-19.
4. Sering Lakukan Lockdown
China sering melakukan lockdown untuk menekan lonjakan kasus Covid-19. Akibatnya banyak warga China yang mulai stress dan frustasi karena kebijakan pemerintah China yang terdengar cukup gila ini.