Kampartrapost.com – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Maves Luhut Binsar Pandjaitan bertolak ke Riyadh, Arab Saudi pada tanggal 1 hingga 2 Maret 2022 lalu untuk membahas sejumlah hal, yang salah satunya tentang hubungan bilateral antar dua negara tersebut.
Kedatangan Luhut sendiri disambut oleh Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman. Ia merasa senang dengan sambutan tersebut, terlebih lagi setelah kesepakatan dalam rangka memperkuat hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi.
“Saya merasa senang ketika saya disambut langsung oleh Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman di Riyadh,” tulis akun Instagram Luhut.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut sebagai perwakilan Indonesia menceritakan tentang Tanah Air yang sudah mengalami banyak kemajuan.
Salah satu kemajuannya antara lain pembangunan Ibu Kota Negara Baru yang sedang disiapkan pemerintah.
Baca juga: Pemerintah Hapus Syarat Tes Antigen dan PCR bagi Pelaku Perjalanan dalam Negeri
Ia juga mengungkapkan bahwa pemerintah sangat terbuka dengan kerja sama dalam hal energi baru serta terbarukan.
Tak hanya itu, kerja sama juga sangat dibuka lebar dalam hal pelestarian lingkungan hidup.
Setelah pertemuan tersebut dilakukan, Putera mahkota menyanjung Indonesia dengan menyatakan, “Bila Indonesia maju maka Arab Saudi juga maju.”
Dalam kesempatan itu pula, Luhut tak hanya bertemu dengan Putera Mahkota, namun juga Menteri Investasi Arab Saudi Khalid Al-Falih serta CEO perusahaan Arab Saudi.
Bersama para petinggi, pemerintah membahas tentang realisasi beberapa rencana investasi perusahaan dari Arab Saudi di Indonesia.
Baca juga: Takut Dikucilkan, Warga Terpapar Covid-19 Tolak Sembako dari Pemkot Palu
Saat pertemuan berlangsung, Luhut menyampaikan keinginan pribadinya tentang potensi investasi dari pihak Kerajaan Arab Saudi agar dapat dijalankan bersama-sama.
Selain itu ia juga mengutarakan tentang peluang investasi Indonesia di Arab Saudi yang dapat dijalankan secara searah.
Akhir kata, Luhut mengutarakan pesan khusus dari Presiden Jokowi agar pihak Kerajaan Arab Saudi untuk dapat hadir dalam pertemuan Presidensi G-20 yang akan diselenggarakan di Bali.