Baku Tembak Melibatkan Pasukan Barat Meletus di Bandara Kabul

Afghanistan, Kampartrapost.comBaku tembak yang melibatkan pasukan Barat meletus di bandara Kabul pada Senin (23/8/2021). Baku tembak terjadi antara pasukan bersenjata tak dikenal dengan pasukan keamanan barat dan penjaga Afghanistan.

Angkatan bersenjata Jerman mengatakan, jika baku tembak ini terjadi pada saat ribuan warga Afghanistan dan warga asing memadati bandara Kabul dan berusaha melarikan diri dari kekuasaan Taliban.

Seorang penjaga Afghanistan tewas dan tiga lainnya terluka dalam pertempuran yang terjadi di gerbang utara bandara. Baku tembak ini juga melibatkan pasukan AS dan Jerman, kata militer Jerman di Twitter.

Baca juga: Gubernur Gyeonggi Janji Untuk Menengahi Kesepakatan Nuklir AS-Korea Utara
Baku Tembak Melibatkan Pasukan Barat Meletus di Bandara Kabul
isi tweet dari Pasukan Militer Jerman @Bw_Einsatz

Dalam tweet tersebut pasukan militer Jerman juga mengatakan jika penyerangan itu terjadi pada pukul 04.13 waktu setempat. Mereka juga mengatakan jika pasukan militer Jerman tidak ada yang terluka dalam Insiden ini.

Sementara itu, taliban telah mengerahkan pasukan militernya menuju luar bandara. Mereka mencoba membantu menegakkan semacam ketertiban. Ada beberapa penjaga Afghanistan yang membantu pasukan AS di dalam bandara Kabul.

Melansir Reuters, CNN melaporkan bahwa seorang penembak jitu yang berada di luar bandara telah berkali-kali menembaki penjaga Afghanistan di dalam bandara dan mereka membalsnya. Akan tetapi pasukan AS telah salah sasaran dengan menmbak kembali ke penjaga Afghanistan.

Baca juga: Lockdown Ketat, Australia Tangkap Ratusan Pengunjuk Rasa

Dua pejabat NATO yang berada di bandara Kabul mengatakan jika saat ini situasi sudah terkendali dan semua akses masuk pintu gerbang telah ditutup.

Pada hari Minggu, pejuang Taliban memukul mundur kerumunan di bandara sehari setelah tujuh warga Afghanistan tewas dalam bentrokan di gerbang pada saat terjadi penarikan pasukan asing.

Pasukan asing bekerja hingga batas waktu akhir Agustus untuk pergi dan tidak berusaha untuk memperpanjangnya, seorang penasihat hukum senior untuk kepemimpinan Taliban mengatakan kepada Reuters, Senin.

Taliban merebut kekuasaan lebih dari seminggu yang lalu. Ketika Amerika Serikat dan sekutunya menarik pasukannya setelah perang 20 tahun diluncurkan pada minggu-minggu setelah serangan 11 September 2001. Ketika pasukan AS memburu para pemimpin Al Qaeda dan berusaha untuk menghukum Taliban.

Baca juga: Covid membuat ribuan pesawat menganggur, akhirnya banyak yang jadi ‘korban kanibal’, bagaimana cara membongkar jumbo jet?

Berita Terkait