Kampartrapost.com – Tn (40), seorang pria di Kabupaten Bengkalis tega mencabuli anak tirinya berkali-kali selama tiga bulan.
Aksi bejat pria 40 tahun tersebut mulai terungkap saat sang istri dengan ininsial SI (42) merasa curiga.
Ia curiga dengan sikap diantara anaknya yang berininsial UH (17) dengan pelaku yang tak biasa.
Pada akhirnya korban memberanikan diri untuk menceritakan tindakan asusila yang ia dapatkan dari pelaku kepada SI.
Tak terima buah hatinya mendapat perlakuan kurang ajar tersebut, ibu kroban langsung melaporkan kejadian yang dialami anaknya pada Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT) Polsek Mandau.
BACA JUGA: Terkait Kabar Sponsor Bir di Formula E, PA 212 Peringatkan Anies Baswedan
Kapolsek Mandau Kompol Indra Lukman Prabowo melalui Kanit Reskrim AKP Firman menjelaskan, korban mengaku telah disetubuhi berkali-kali sejak awal tahun 2022.
“SI menyayangkan apa yang sudah terjadi antara korban dengan bapak tirinya. Korban mengakui telah disetubuhi oleh pelaku berulang kali sejak Januari hingga Maret 2022,” tuturnya, Minggu (29/5/2022), dilansir dari Riau Aktual.
Menindaklanjuti informasi dari ibu korban, Unit Reskrim Polsek Mandau bergerak cepat untuk melakukan proses penyelidikan.
Pelaku yang merupakan warga Jalan Puncak, Desa Boncah Mahang, Kecamatan Bathin Solapan itu diringkus oleh kepolisian di Simpang Puncak, Desa Boncah Mahang pada Rabu (25/5/2022), sekitar pukul 12.00 WIB.
Dari hasil interogasi tim penyidik, pelaku mengaui perbuatannya, yaitu menyetubuhi anak tirinya yang masih di usia remaja.
BACA JUGA: Seorang Pria Tertangkap Kamera CCTV saat Maling Kotak Amal Masjid di Pekanbaru
“Berdasarkan hasil interogasi oleh penyidik, tersangka mengakui perbuatannya,” ujar Firman.
Pelaku tindakan asusila tersebut kini sudah ditahan di Mapolsek Mandau untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
Terkait pemberitaan pencabulan oleh pelaku di Bengkalis itu, tak sedikit warganet yang memberi komentar.
“Sudah berkali-kali kejadian ini terjadi,” tulis seorang warganet.
“Innalillahi,” imbuh warganet lainnya.