Belasan Warga jadi Korban dalam Insiden Ambruknya Seluncuran Kolam Renang Kenjeran Park

Kampartrapost.com – Salah satu fasilitas permainan yang berada di Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya yaitu perosotan kolam renang tiba-tiba ambruk pada Sabtu (7/5/2022).

Melansir data petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, sebanyak 16 orang menjadi korban dalam insiden robohnya perosotan tersebut.

Kejadian yang menimbulkan korban sebagian besar anak-anak itu terjadi sekitar pukul 13.30 WIB.

Tak lama berselang, pada pukul 13.49 WIB pihak BPBD Surabaya langsung mendapat laporan dari warga.

“Betul itu kejadiannya hari ini, kejadiannya sekitar pukul setengah dua siang, lokasi Jalan Kenjeran (Waterpark Kenjeran Baru),” terang Kepala BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun.

BACA JUGA: Bangga! Indonesia Pecahkan Rekor pada Piala Dunia Panjat Tebing 2022 di Seoul

Dari hasil pemeriksaan pihak berwajib, insiden ambruknya perosotan kolam renang Kenjeran Park bermula saat para pengunjung tengah menggunakan fasilitas itu.

Berdasarkan keterangan petugas keamanan yang ada di lokasi, sambungan perosotan air di sana tiba-tiba jatuh dan langsung ambruk ke bawah.

Saat itu pengunjung yang ada di sekitar lokasi dan memainkan wahana cukup banyak, sehingga kecelakaan itu sangat menghebohkan.

Akibat ambrolnya wahana air itu, belasan warga terkena imbas dan berjatuhan dari perosotan ketinggian 10 meter tersebut.

Lebih lanjut, kecelakaan mendadak itu diduga terjadi karena perosotan yang sudah lama, sehingga lebih rentan lapuk.

BACA JUGA: Sekda Jamil Ancam Sanksi bagi ASN yang Menambah Cuti Lebaran di Pekanbaru

“Kami menduga penyebab ambrol sambungan perosotan tersebut dikarenakan lapuk dimakan usia,” ungkap Ridwan.

Meskipun terjadi tanpa diduga-duga, beruntungnya seluruh korban saat ini sudah berada di bawah perawatan tim medis.

Korban yang didominasi anak di bawah umur itu sudah mendapatkan perawatan dan pendampingan intens dari tim kesehatan yang dikerahkan.

Para pengunjung yang menjadi korban dilarikan ke dua rumah sakit, dengan rincian delapan orang di Rumah Sakit Soewandhie dan delapan lainnya di Rumah Sakit Soetomo.

Seluruh korban saat ini  sudah didampingi pihak keluarga masing-masing, sehingga perawatan pada pasien akan lebih baik.

Setelah kejadian nahas tersebut, area wahana air Kenjeran Park langsung ditutup untuk keperluan penyelidikan pihak kepolisan pada Tempat Kejadian Peristiwa (TKP).

 

 

Berita Terkait