Beredar Harga BBM Naik 1 September, Luhut: itu hal lumrah

Bangkinang Kota, Kampartrapost.com – Beredar informasi harga BBM terkhusus Pertalite dan Pertamax akan naik besok pagi, Kamis 1 September 2022.

Informasi BBM naik 1 September tersebut telah menyeruak beberapa hari belakangan setelah pemerintah juga mengeluhkan beratnya beban subsidi yang mencapai Rp 502 triliun.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhur Binsar Pandjaitan mengatakan rencana kenaikan harga BBM tersebut merupakan hal lumrah.

Pasalnya, tidak hanya Indonesia, negara-negara dunia lainnya juga menghadapi kasus yang sama.

BACA JUGA: Berangkat Ke Amerika, Luhut Tagih Janji Investasi Elon Musk

Dia juga menegaskan kenaikan harga BBM tidak akan seperti peristiwa perang dunia ketiga.

“Ini bukan akan seperti perang dunia, ini memang dinamika yang seluruh dunia menghadapi,” kata Luhur mengutip detik, Selasa (30/8/2022).

Luhut menyampaikan rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pastinya sudah diperhitungkan oleh pemerintah secara matang.

“Saya kira itu sudah betul-betul dihitung oleh pemerintah, dan nanti akhirnya akan diumumkan.”

Kenaikan BBM ini bukan perihal kemiskinan atau kekayaan masyarakat, melainkan demi kepentingan Indonesia.

“Ini yang terbaik untuk kita, ini kerja sama kita, dan ini juga bukan masalahnya rakyat miskin atau kaya. Karena ini masalah bangsa, sama seperti kita menangani Covid-19 lalu,” tambahnya.

BACA JUGA: Anies Baswedan Sebut Kota Tua Jakarta Kota Masa Depan

Dia pun menegaskan naiknya harga BBM tidak ada sangkut paut dengan politik.

Justru supaya Indonesia bisa lebih baik kedepannya.

“Ini pure buat Indonesia hebat, dan lebih baik kedepannya,” tegasnya.

Di sisi lain Luhut mengatakan, pemerintah sudah mempersiapkan dana bantuan sosial (bansos) tambahan untuk masyarakat sebagai bentuk antisipasi naiknya harga BBM.

Anggaran yang akan dibagikan berjumlah Rp24,17 triliun.

Bantuan yang akan diberikan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 20,65 juta keluarga Penerima Manfaat (KPM).

BACA JUGA: Ajak Gen-Z jadi PNS, Anies: Gaji Belasan Juta

Kemudian Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk 16 juta pekerja, serta perlinsos dan penciptaan lapangan kerja oleh pemerintah daerah terdiri dari subsidi sektor transportasi ojek, angkutan umum, nelayan.

“Dananya ada dan sekarang sedang dipersiapkan sehingga inflasi kita bisa jaga, kita bisa turunkan, saya kira semua akan jadi lebih baik,” tutupnya.

Berita Terkait