Berkedok Pembeli, Polisi Berhasil Tangkap Kurir Narkoba di Sumatera Utara

Kampartrapost.com – Menyamar jadi pembeli, seorang kurir narkoba berhasil Personal Ditres Narkoba Polda Sumatera Utara tangkap di kota Tebing Tinggi pada Kamis (26/8/2021).

Dari hasil penangkapan aparat berhasil sita 10 Kg sabu.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi ungkap awal tahu tentang Wanda, target yang masih belum dapat aparat tangkap.

Hal itu karena ada laporan yang petugas dapat tentang seorang pria yang suplai sabu.

Baca juga: Jalan Sepekan, PTM di Sekolah Tuai Antusias Para Siswa

Petugas pun menyamar jadi orang yang akan beli sabu dan menghubungi Wanda.

Polisi berpura-pura pesan sabu dengan berat 10 Kg dan dengan total harga Rp. 3,4 milyar.

Usai lakukan kesepakatan, petugas akhirnya deal dengan harga yang Wanda beri dan setuju untuk bertemu dengan pengedar itu di kawasan Kota Tebingtinggi.

Petugas langsung ambil langkah ke tempat guna tunggu Wanda sampai di lokasi, agar langsung bisa eksekusi target.

Baca juga: Ini Penjelasan Seniman Riau Tentang Mural yang Sedang Viral

Dengan mobil Toyota Avanza BK 1151 PN, tampak target akhirnya sampai di lokasi.

Namun yang bawa sabu bukanlah Wanda, melainkan seorang kurir dengan nama M Rizal.

Usai tunjukkan pesanan petugas yang menyamar jadi konsumen yaitu sabu seberat 10 Kg, petugas langsung bekuk Rizal dan sita barang bukti.

Meski bukan target awal yang polisi dapat, namun Rizal tetap aparat periksa karena ia ikut terlibat jadi kurir antar.

Baca juga: Kilas Balik Prank Rp 2 T Keluarga Akidi Tio hingga Kapolda Sumsel Diganti

10 bungkus narkotika yang polisi berhasil sita ada dua jenis, yaitu lima bungkus merdaguanyin juga lima bungkus guanyingwan.

Kurir yang berhasil diamankan polisi itu akui bahwa ia diminta antarkan paket narkoba dari seorang pria tak diketahui yang adalah warga Tanjung Balai.

Saat ini polisi masih kejar oknum yang jadi bandar itu.

Kasus pengguna narkoba yang kian marak sebabkan polisi harus sigap dalam selidiki juga periksa orang yang bersangkutan.

Bandar yang belum tertangkap dan berkeliaran jadi salah satu alasan jual beli barang haram ini masih kerap terjadi.

Berita Terkait