Besar Hati, Driver Ojol Balikpapan Sumbang Pizza Orderan Penipu ke Panti Asuhan

Kampartrapost.com – Nasib malang timpa seorang driver ojol di Balikpapan. Pada awalnya ia mendapat orderan makanan dengan total harga cukup besar.

Makanan yang customer order itu adalah tiga kotak pizza super dengan jumlah biaya Rp. 957 ribu. Melihat orderan dengan jumlah banyak itu, sang driver langsung meluncur ke restoran tujuan untuk memesan.

Usai membeli makanan pesanan driver berusaha menghubungi pelanggan. Namun tak ada jawaban.

Tak punya hati, penipu berkedok customer itu dengan enteng membalas pesan driver ojol yang sudah berusaha menghubunginya dengan balasan bahwa ia hanya iseng.

Baca juga: Menghedon, Warga Sleman Borong Beli Mobil usai Dapat Uang Ganti Rugi Tanah

Besar hati dan tidak balas kejahatan customer, ojol yang kena tipu orderan fiktif itu sumbangkan pizza yang sudah ia pesan ke sebuah panti asuhan.

Tempat yang driver ojol tuju itu adalah Panti Asuhan di Gunung Guntur, Balikpapan.

Uang yang terlanjur dikeluarkan untuk memesan pizza juga diganti oleh pihak Operator Ojol Pusat.

Meski masalah yang timpa driver  itu sudah selesai, banyak warganet yang tetap tuntut pihak ojol cari si tukang tipu dan beri sanksi.

Baca juga: Pulau Komodo Terbakar! Padang Savana Dilumat Api Selama 12 Jam, Habitat Komodo Terancam?

Kasus penipuan yang menimpa ojol tidak sekali dua kali terjadi.

Banyak kasus serupa menimpa para pejuang jalanan ini.

Para penipu yang seolah tak memikirkan efek dari perbuatannya itu juga harus dilacak dan minta maaf langsung pada pihak yang sudah ia kerjai.

Terlebih di masa pandemi seperti sekarang, hal yang para penipu lakukan itu sudah benar-benar di luar batas.

Baca juga: Putra Mahkota Djarum Tambal Sepatu Jebol Pakai Lakban, Padahal Tinggal Beli Lagi

Driver ojol dengan latar belakang berbeda-beda harus berjuang mencari orderan demi menghidupi diri juga keluarga mereka.

Seorang warganet yang adalah mantan driver memberi komentar perihal kejadian yang timpa driver ojol Balikpapan yang kena tipu itu.

Ia ungkap bahwa pihak ojol memang sudah ada peraturan untuk ganti setiap orderan fiktif yang driver terima.

Meski demikian, hal tersebut tidak membenarkan perbuatan pelaku. Para customer palsu itu harus kena efek jera agar peristiwa serupa tak ada lagi.

Berita Terkait