Biden Umumkan Akhiri Tempur di Irak Tahun Ini!

Amerika Serikat, Kampartrapost.com – Pada Senin, (26/7) Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan jika misi tempur yang mereka lakukan di Irak akan berakhir tahun ini. Pengumuman ini memperlihatkan kenyataan di medan tempur yang telah memiliki perubahan besar dalam kebijakan AS.

Bahkan sebelumnya, sebelum Biden menjabat sebagai presiden AS, fokus utama tentara AS adalah membantu pasukan Irak. Namun bukan berperang atas nama mereka. Biden mengatakan jika ia berencana untuk mengurangi jumlah pasukan yang berada di Irak, saat ini ada sekitar 2500 pasukan.

Pengumuman itu ada setelah keputusan Presiden Biden untuk menarik pasukan miliknya sepenuhnya dari Afghanistan yang hampir 20 tahun setelah AS berhasil melancarkan serangan sebagai tanggapan atas serangan 11 September 2001.

Baca juga: Korea Selatan Bantu Indonesia Dalam Penanganan Covid-19

Perang yang terjadi di Afghanistan dan Irak telah membebani militer AS dan mencegah akan terjadinya pada kebangkitan militer China. Pemerintah Biden menyebut kebangkitan China ini menjadi tantangan keamanan jangka panjang dan terbesar.

Dalam pembicaraannya bersama wartawan selama sesi Oval Office dengan perdana menteri Irak, Musthafa Al-Khadhimi, Biden mengungkapkan jika pemerintahannya berkomitmen untuk kemitraan Irak tentang hubungan yang semakin rumit antara musuh Irak yang didukung Iran. Misili ingin semua pasukan militer AS segera keluar dari Irak dan secara berkala akan meluncurkan serangan ke pangkalan yang menampung banyak pasukan Amerika.

“Terlepas dari apakah serangan dari Misili tersebut disebut misi tempur, AS akan teta[ pada serangan reguler selama mereka masih tetap berada di Irak.“ Kata Dan Cadwell, Seorang penasihat senior untuk Veteran Peduli untuk Amerika. “kehadiran militer Amerika di Irak tidak diperlukan untuk melindungi keselamatan nyawa kita dan hanya beresiko hilangnya lebih banyak nyawa pasukan militer Amerika.“

Biden mengatakan jika militer AS akan terus membantu Irak dalam memerangi kelompok Israel atau ISIS. Dalam sebuah pernyataan bersama Amerika Serikat- Irak mengatakan bahwa hubungan keamanan akan difokuskan pada pelatihan, nasihat dan badan intelejen.

Baca juga: Moeldoko Sesalkan Aksi Anggota TNI AU yang Injak Kepala Warga Papua

“Perjuangan bersama kami melawan ISIS atau Israel sangat penting untuk stabilitas wilayah dan oprasi terorisme kami akan terus berlanjut, bahkan saat kami mengganti pada fase baru yang akan segara kami bicarakan.“ Kata Biden.

Berita Terkait