BNNP Sumatera Selatan Amankan 3 Kurir Pembawa Paket Narkoba dari Riau

Kampartrapost.com – BNNP (Badan Narkotika Nasional Provinsi) Sumatera Selatan mengamankan tiga kurir narkoba dalam jaringan bandar antarprovinsi saat berada di tol Palembang-Lampung.

Dari penangkapan yang dilakukan pada Sabtu (29/1/2022) itu, pihak berwajib menyita barang bukti berupa sabu seberat 15,3 kg.

Kepala BNN Provinsi Sumatera Selatan Brigjen Pol.Djoko Prihadi pada Senin (31/1/2022) menyebutkan, saat ini pihaknya tengah berupaya untuk mengembangkan lebih jauh kasus penangkapan tiga kurir tersebut.

Adapun ininsial dari ketiga kurir yang berhasil diringkus berkat bantuan dari tim gabungan Polres Mesuji serta PJR tol itu adalah EY, AF, dan HK.

Informasi terkait kurir narkoba tersebut mulanya diketahui dari laporan masyarakat.

Baca juga: 24 Tahun Menanti, Guru Honorer di Jabar Akhirnya Terima Gaji Mengajar

Laporan yang disampaikan adalah tentang rencana pengiriman narkotika jenis sabu-sabu asal Riau lewat jalur darat.

Perjalanan membawa barang terlarang itu disebut memasuki kawasan Mesuji, perbatasan Kabupaten Ogan Komering ilir (OKI) Sumatera Selatan dengan Lampung.

Adapun akses yang digunakan tak lain adalah tol yang ada di Kota Palembang.

Setelah mendapat laporan tersebut, tim Berantas BNNP Sumatera Selatan langsung menindak para perlaku bersama pihak kepolisian.

Berhasil menangkap basah pelaku, tiga orang tersangka bersama barang bukti berupa 15 kg sabu-sabu serta mobil dengan nomor polisi B 2165 TOL diamankan.

Baca juga: Sakit Hati Tidak Diajak Kerja, Pria di Bekasi Nekat Bunuh Teman Sendiri

Narkoba jenis sabu yang dibawa pelaku dilapisi kemasan teh China sebanyak 15 buah. Paket-paket tersebut disimpan di dalam tas.

Kasus narkoba yang beberapa waktu belakangan marak terjadi di Indonesia membuat pihak berwajib harus lebih maksimal dalam bertugas.

Badan narkotika dan kepolisian diharap dapat bekerja ekstra untuk memberantas hal tersebut.

Tak hanya konsumen yang berasal dari beragam kalangan, aparat juga harus melakukan penyelidikan serta penangkapan pada bandar.

Bandar merupakan pihak pusat yang paling berbahaya dan berpengaruh besar pada kasus pengedaran narkoba.

Berita Terkait