Kampartrapost.com – Antisipasi ramainya kendaraan pemudik dari arah Sumatera Barat ke Pekanbaru, petugas tutup tol Pekanbaru-Bangkinang melalui pintu masuk Sungai Pinang.
Di sisi lain, tol Pekanbaru-Bangkinang lewat pintu masuk Petapahan atau dari Bangkinang ke Pekanbaru dibuka dan difasilitasi untuk masyarakat.
Pemberlakuan itu mulai ditetapkan sejak Rabu (4/5/2022) hingga 9 Mei mendatang, sesuai keterangan yang disampaikan Manajer Cabang PT. Hutama Karya Tol Pekanbaru-Dumai, Indrayana.
“Mulai pagi ini sampai dengan 9 Mei nanti tol Pekanbaru-Bangkinang dibuka dari arah Bangkinang menuju Pekanbaru via tol Petapahan,” ujar Indrayana, dilansir dari Riau Aktual.
Arus mudik yang dapat menyebabkan penumpukan kendaraan disebut menjadi alasan mengapa tol Pekanbaru-Bangkinang harus ditutup.
BACA JUGA: Bergaya Unik Hadiri Met Gala, Rapper Anderson Paak Disebut Mirip Pak Tarno
Dengan jalur yang dialihkan, diharap arus mudik tidak terkendala serta penumpukan kendaraan dapat diatasi.
Diungkapkan pula bahwa petugas gabungan yang terdiri dari pihak tol, kepolisian, hingga Dinas Perhubungan akan disiagakan di pintu tol Sungai Pinang.
Bersama penjagaan dari pihak berwajib, maka dapat diberikan arahan serta pemahaman kepada warga yang ingin masuk ke tol.
Pengendara akan dialihkan untuk menggunakan jalan lintas atau raya Pekanbaru-Bangkinang.
“Petrugas tetap disiagakan di pintu Sungai Pinang. Kalau kendaraan mau masuk kita langsung alihkan,” tutur Indrayana.
BACA JUGA: BPKH Ungkap Total Subsidi Dana Jemaah Haji Tahun Ini: Capai Rp.41 Juta
Lebih lanjut, Indrayana mengimbau masyarakat yang akan melewati tol baik Pekanbaru-Bangkinang ataupun tol Pekanbaru-Dumai untuk dapat mengikuti rambu-rambu lalu lintas yang sudah tersedia.
Pada tol Pekanbaru-Bangkinang, kecepatan maksimum yang ditetapkan adalah 60 kilometer per jam.
Untuk tol Pekanbaru-Dumai sendiri, kecepatan maksimum bagi pengendara sebesar 80 kilometer per jam.
Selain mengikuti anjuran kecepatan maksimum kendaraan, pengendara juga harus memastikan kendaraan yang dibawa dalam keadaan baik.
Masyarakat yang membawa kendaraan juga harus memiliki stamina yang baik dalam berkendara, agar dapat menghindari musibah dan selamat sampai tujuan.