Bupati Kampar; Pendapatan Daerah Bertambah Sebesar Rp 782 Miliar lebih

Bangkinang, Kampartrapost.com – Pendapatan daerah yang dihasilkan Kabupaten Kampar, Riau tahun ini meningkat Rp. 782 miliar. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Kampar H. Catur Sugeng Susanto S.H., M.H. pada rapat Paripurna DPRD Kampar yang berlokasi di ruang rapat DPRD Kabupaten Kampar Bangkinang Kota, Sabtu (27/11/21).

Dilansir dari Diskominfosandi Kabupaten Kampar, rapat yang dipimpin Pimpinan DPRD Kampar Toni Hidayat tersebut diagendakan untuk membahas Penyampaian Ranperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) sekaligus Program Pembentukan Rancangan Peraturan Daerah (Propemperda) tahun 2022.

Di rapat tersebut, dijelaskan bahwa pada awalnya pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp 1,630 triliun lebih berdasarkan asumsi makro pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Adapun proyeksi pendapatan ini belum melibatkan angka pendapatan berupa Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Desa (DD), dan Dana Insentif Daerah (DID).

Baca juga: Suryani Isnoel, Guru Inspiratif asal Kampar yang Mendedikasikan Pendidikan Lewat Karya Buku

Dalam pembahasan Kebijakan Umum APBD-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) setelahnya, ditemukan peningkatan pendapatan sebesar Rp 2,412 triliun berdasarkan rincian alokasi transfer ke daerah dan dana desa yang telah diterima daerah. Artinya, pendapatan daerah Kabupaten Kampar bertambah sebesar Rp 782 miliar lebih. Demikian apa yang disampaikan Bupati Kampar pada rapat Paripurna DPRD Kampar itu.

Catur Sugeng lanjut menjelaskan bahwa Komposisi pendapatan tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 270 miliar dan Pendapatan Transfer sebesar Rp 2,141 triliun lebih.

Untuk diketahui, kebijakan belanja daerah dibentuk dan dilaksanakan dengan memperhatikan alokasi anggaran untuk penanggulangan bencana nasional pandemi Covid-19, alokasi anggaran untuk pemulihan ekonomi nasional daerah, alokasi anggaran untuk pendukung program prioritas nasional tahun 2002 serta alokasi anggaran untuk pendukung prioritas provinsi Riau tahun 2022.

Baca juga: Harga Meroket, Petani Sawit Kampar Bersemangat Kembali ke Kebun

Sementara pembiayaan daerah terdiri atas penerimaan dan pengeluaran estimasi penerimaan pembiayaan sebesar Rp 56,264 miliar lebih yang berasal dari sisa lebih perhitungan tahun sebelumnya atau silva pengeluaran pembiayaan sebesar 0, sehingga pembiayaan itu adalah sebesar 56,26 miliar lebih.

“Dimana secara keseluruhan jumlah pendapatan dikurangi belanja dan pembiayaan itu mengakibatkan sisa lebih perhitungan anggaran tahun Silva menjadi nol,“ terang Catur.

Sumber: @Diskominfokampar

Berita Terkait