Cara Memproduksi Film Dokumenter

Kampartrapost.com – Film dokumenter adalah film yang mendokumentasikan suatu kenyataan dalam bentuk audiovisual. Biasanya film dokumenter mengandung subjektivitas dan fakta. Setiap gambar yang diambil pada dasarnya terdapat fakta-fakta.

Namun untuk menyajikan film tersebut juga harus membutuhkan ide-ide. Untuk membuat film dokumenter yang banyak disukai oleh penonton dan tidak banyak mengeluarkan biaya kita harus melakukan langkah-langkah berikut ini:

Menentukan Tema

Bukan suatu yang sulit untuk menentukan tema, tidak harus keluar negeri untuk mencari tema yang fantastis. Untuk mendapatkan tema film dokumenter cukup dari surat kabar, radio, televisi, ataupun media sosial. Suatu ide yang sepele bagi kita, bisa jadi menjadi film yang banyak diproduksi orang banyak. Dan otomatis menjadi ide yang bagus dan menarik untuk diproduksi.

Melakukan Riset

Dalam membuat film dokumenter unsur yang tidak kalah penting adalah riset. Untuk memproduksi film dokumenter diperlukan sebuah riset sekaligus pendekatan dengan narasumber yang akan diwawancarai. Bentuk-bentuk riset yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan data atau informasi melalui observasi mendalam mengenai subjek, peristiwa, dan lokasi tema film yang akan dibuat.

Sebuah film dokumenter akan lebih terarah jika bisa mendeskripsikan pertanyaan-pertanyaan untuk dikembangkan dan melengkapi data riset.

Baca juga: Nanyang Technological University Singapura, Kampus yang Cocok Untuk Mahasiswa Teknik Ingin Tamat 3,5 Tahun
Menuliskan Film Statement

Film statement adalah menuliskan ide yang dimiliki dalam bentuk storyboard untuk menjadi panduan di lapangan. Untuk menghasilkan film statement terlebih dahulu harus menyelesaikan penulisan skenario. Tujuannya untuk dapat lebih mudah memahami film yang akan dibuat.

Membuat Treatment atau Outline

Nama lain dari outline adalah script. Script berguna untuk menyalurkan seluruh ide cerita kepada crew yang bertugas, sehingga cara kerja dalam film dokumneter akan lebih tertata dan terarah.

Mencatat Shooting

Shooting yang ditulis sebaiknya shooting list dan shooting schedule. Shooting list adalah gambaran kejadian yang akan diperoleh. sedangkan shooting schedule adalah runtutan jadwal untuk memperoleh gambar.

Editing Script

Beberapa cara yang dilakukan dalam editing berawal dari membuat transkip wawancara, membuat logging gambar, dan membuat editing script. Tujuan melakukan editing script untuk menyesuaikan dengan keadaan di lapangan atau kebutuhan lainnya. Keseluruhannya harus dilakukan secara detail dan terperinci.

Baca juga: Pentolan GJI Budi Djarot Meninggal Dunia

Berita Terkait