China dan Prancis Kecam Kesepakatan Antara AS Dengan Inggris-Australia

China, Kampartrapost.com – China mengecam aliansi keamanan Indo-Pasifik terbaru antara AS, Inggris dan Australia. Ia menganggap kemitraan semacan itu tidak boleh dan memperingatkan akan terjadinya konflik senjata di kawasan tersebut.

Dibawah kesepakatan AUKUS, Amerika Serikat dan Inggris akan memberi Australia senjata dengan teknologi dan kemampuan untuk mengerahkan kapal selam bertenaga nuklir.

Prancis yang turut serta kehilangan kesepakatan kapal selamnya bersama Australia iku mengecam kemitraan antara tiga negara tersebut. Ia juga mengatakan rencana tersebut mengejutkan dan tidak dapat di prediksi.

Baca juga: Astronot China Berhasil Lewati Misi Luar Angkasa Selama Tiga Bulan!

Amerika Serikat dan sekutunya sedang mencari cara untuk melawan kekuatan dan pengaruh China yang semakin besar. Khususnya pembangunan militernya, tekanan terhadap Taiwan dan pengerahan di Laut China Selatan yang masih dalam perebutan.

China dan Prancis Kecam Kesepakatan Antara AS Dengan Inggris-Australia
Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato tentang Inisiatif Keamanan Nasional secara virtual. -REUTERS/Tom Brenner

Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison tidak menyebut nama China dalam pengumuman bersama dan pejabat senior pemerintahan Biden yang memberi pengarahan kepada wartawan sebelumnya. Mereka mengatakan kemitraan itu tidak bertujuan untuk melawan Beijing.

Namun juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan ketiga negara itu sangat merusak perdamaian dan stabilitas regional. Selain itu mereka juga mengintensifkan perlombaan senjata dan merusak upaya non-proliferasi nuklir internasional.

“China selalu percaya bahwa mekanisme regional apa pun harus sesuai dengan tren perdamaian dan perkembangan zaman dan membantu meningkatkan rasa saling percaya dan kerja sama. Itu tidak boleh menargetkan pihak ketiga mana pun atau merusak kepentingannya,” kata Zhao Lijian dalam briefing reguler di Beijing.

Johnson mengatakan kemitraan itu tidak bermaksud untuk bermusuhan dan mengatakan itu akan mengurangi biaya kapal selam nuklir generasi Inggris berikutnya.

Baca juga: SpaceX Luncurkan 4 Wisatawan Ke Luar Angkasa Tanpa Profesional

“Sekarang kami telah menciptakan AUKUS, kami berharap untuk mempercepat pengembangan sistem pertahanan canggih lainnya termasuk di dunia maya, kecerdasan buatan, komputasi kuantum, dan kemampuan bawah laut,” kata Johnson kepada parlemen.

Sementara itu, Prancis menuduh Biden berkhianat dengan bertindak seperti mantan Presiden AS Donal Trump.

“Keputusan brutal, sepihak, dan tak terduga ini mengingatkan saya pada apa yang dulu Trump lakukan,” kata Le Drian kepada radio franceinfo.

“Saya marah dan mengecam. Hal ini seharusnya tidak dilakukan di antara sekutu,” tambahnya.

Ketiga pemimpin menekankan Australia tidak akan menurunkan senjata nuklir tetapi menggunakan sistem propulsi nuklir untuk kapal untuk menjaga dari ancaman.

“Kita semua menyadari pentingnya memastikan perdamaian dan stabilitas di Indo-Pasifik dalam jangka panjang,” kata Biden.

Baca juga: Presiden Jokowi hingga Gubernur DKI Anies Baswedan dinyatakan lakukan perbuatan melawan hukum

Berita Terkait