Kampartrapost.com – Senin, (26/7) wakil Menteri luar negeri, Wendy Sherman, berkunjung ke Tianjin, China untuk melakukan pembicaraan tingkat tinggi. Namun, dalam pembicaraan tersebut pemerintah China desak AS agar berhenti mengecam semua kebjakan yang telah ia buat.
Sherman adalah pejabat tingkat tertinggi yang berkunjung ke China dibawah pimpinan Presiden AS, Joe Biden. Ia tiba di kota Tianjin pada hari Minggu, dengan tujuan mencari jalan keluar karena hubungan antara dua negara dengan ekonomi teratas di dunia ini terus memburuk dari banyak sisi. Mulai dari keamanan cyber hingga hak asasi manusia.
“Harapannya mungkin dengan menjelekkan China, entah bagaimana AS bisa menyalahkan negara China atas masalah yang berasal dari strukturalnya sendiri.” Kata wakil menteri luar negeri China, Xie Fend kepada Sherman dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kementrian luar negeri.
Baca juga: Banjir dan Tanah Longsor Tewaskan 113 warga India Barat
“Kami mendesak Amerika Serikat agar dapat mengubah pola pikirnya yang sangat salah besar dan dapat membahayakan kebijakannya,” Kata Xie. Ia juga menambahkan bahwa Washington memandang China sebagai musuh bayangannya.
Xie juga menggambarkan jika hubungan antara AS dan China mengalami jalan buntu dan menghadapi kesulitan yang serius.
Ia mengklaim jika masyarakat China memandang retorika permusuhan AS adalah upaya terselubung AS untuk menahan dan menekan China.
Sherman juga akan bertemu menteri luar negeri China, Wang Yi. Ia telah berbicara dengan bisnis AS tentang tantangan yang mereka hadapi di China dan juga mengirim rasa belasungkawanya dengan tulus pada korban banjir di propinsi Henan, cuitnya di twitter pada hari Minggu.
AS mengatakan pekan lalu jika pihaknya berharap dalam pembicaraan ini dengan cara blak-blakan dan terus terang sebagai upaya untuk menunjukkan kepada Beijing seperti apa bentuk persaingan yang bertanggung jawab dan sehat akan tetapi tetap menghindari hubungan yang mengarah ke konflik.
Baca juga: Heboh Meme Makan di Warteg 20 Menit, Cuit Anies Baswedan: Bisa! Insyaa Allah…
Perjalanan selama dua hari itu tidak lagi menjadi kunjungan resmi penuh. Sherman tidak akan berkunjung ke Beijing, akan tetapi ia menghabiskan dua hari penuh mulai dari Minggu hingga Senin di Tianjin, sebuah kota pelabuhan di timur barat.