China Dirasa Semakin Mengintervensi Perusahaan Swasta, Xi Jinping; “Kami mendorong pengembangan bisnis swasta”

CHINA, KAMPARTRAPOST.COM – Kekhawatiran masyarakat China terhadap pengawasan pemerintah yang semakin ketat telah meningkat tajam belakangan ini. Untuk merespons hal tersebut, Presiden Xi Jinping meyakinkan sektor swasta di negaranya bahwa mereka tetap akan bisa mengembangkan bisnis mereka “dengan kuat dan dengan percaya diri“.

Dikutip dari South China Morning Post, Xi Jin Ping mengungkapkan bahwa pemerintahan yang ia pimpin akan tetap mendukung bisnis swasta.

“Kami mendorong pengembangan bisnis swasta. Ketika mereka menghadapi kesulitan, Partai [Komunis China] dan negara akan mendukung mereka. Dan ketika kebingungan muncul, panduan dari kami akan ditawarkan, dengan harapan mereka dapat berkembang dengan berani dan percaya diri,” ujar Xi Jinping pada hari Senin (27/04/2021) di tengah kunjungannya ke wilayah Guangxi Zhuang selatan.

Baca juga:

Untuk diketahui, pemerintah China melalui merilis peraturan yang membuat pemerintah China akan meningkatkan kendali atas jutaan perusahaan swasta di negara tersebut. Hal ini dilakukan demi memberikan pengaruh negara yang lebih besar untuk meningkatkan pembangunan ekonomi. Bukan disambut dengan kegembiraan, hal ini justru memicu kecemasan dan kekhawatiran di antara banyak pemilik bisnis di sektor swasta.

Kekhawatiran pemilik bisnis swasta sangatlah berdasar, mengingat bahwa pemerintah China dalam beberapa tahun terakhir menangkap bos-bos besar perusahaan swasta.

Minggu lalu, Sun Dawu, bos besar industri pertanian yang vocal, secara resmi ditangkap atas beberapa tuduhan sekaligus, seperti penggalangan dana ilegal atas sengketa tanah antara perusahaannya dan pertanian milik negara.

Baca juga:

Ren Zhiqiang, seorang pengusaha properti yang mengkritisi pemerintah China, dijatuhi hukuman 18 tahun penjara atas tuduhan korupsi.  Hukuman yang didapatinya satu tahun yang lalu ini adalah imbas dari aksinya dalam mengkritik Xi Jinping atas penanganan krisis virus corona yang kurang baik.

Tahun lalu juga, Kantor Umum Komite Sentral Partai Komunis mernerbitkan pedoman yang ditujukan untuk “memperkuat pedoman ideologis” dan “membentuk kelompok inti pemimpin sektor swasta yang dapat diandalkan pemerintah selama masa kritis”, seperti apa yang dikutip dari South China Morning Post.

Sektor swasta menjadi aktor penting bagi pertumbuhan perekonomian China. Pihak swasta menyumbang setengah dari pendapatan pajak China, 60 persen dari produk domestik bruto (PDB), dan 80 persen dari lapangan kerja perkotaan.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, ada kecenderungan yang menunjukkan bahwa Partai Komunis China lebih condong mendukung sektor bisnis milik negara sebagai landasan ekonomi.

Berita Terkait