Dakwah Digital; Pintu Berbuat Kebaikan tanpa Mengenal Batasan Ruang dan Waktu

Oleh: Mutiara Rizqa Chairunnisa

Mahasiswa Program Studi Master Komunikasi Penyiaran Islam UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Kampartrapost.com – Islam adalah salah satu agama terbesar yang jumlah umatnya tersebar di seluruh penjuru dunia. Islam sebagai agama ‘Rahmatan lil alamin’ merupakan konsep dasar dalam ajaran agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW ini. Allah SWT menunjukkan bentuk kasih sayangnya dengan memberikan rahmat dan karunia yang begitu melimpah kepada seluruh makhluk-Nya di alam semesta ini, seperti nikmat bernafas, berpikir, bergerak, makan, minum, dan sebagainya.

Mengutip dari merdeka.com, nama agama Islam merupakan istilah yang menunjukkan sikap dan sifat pemeluknya terhadap tuhan semesta alam, Allah SWT. Nama Islam lahir bukan karena pemberian dari seseorang atau sekelompok masyarakat, melainkan berasal langsung dari Sang Pencipta alam semesta, Allah SWT.

Ajaran agama Islam harus selalu diajarkan dan disebarkan seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Tidak ada kata berhenti atau lelah dalam melakukan hal demikian. Dan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, kita sebagai umat Islam mesti dapat memanfaatkan kemudahan yang diberikan dari penggunaan teknologi dengan melaksanakan dakwah islam. Karena dapat kita sadari, teknologi dapat menyebarkan informasi secara luas, tidak terikat ruang maupun waktu, dapat menjangkau banyak manusia dimanapun dan kapanpun.

Baca juga: Tak Perlu Takut Lagi, Belanda Kini Kembangkan Teknologi Suntik Tanpa Jarum

Perkembangan teknologi informasi telah melahirkan masyarakat informasi. Dalam hal ini Everett Rogers, salah satu ilmuwan studi komunkasi, menyatakan dalam bukunya “Communication Technology: The New Media In Society” bahwa Information Society adalah sebuah masyarakat yang sebagian besar angkatan kerjanya adalah pekerja di bidang informasi, dan informasi juga telah menjadi elemen yang dianggap paling penting dalam kehidupan mereka.

Tidak hanya teknologi, media sosial dan platform media lainnya juga sudah banyak muncul di tengah-tengah masyarakat modern. Media tersebut berbasis internet dan ini dinamakan dengan media digital. Berkaitan dengan hal tersebut Terry Flew dalam bukunya yang berjudul “New Media: An Introduction” mengatakan bahwa media digital adalah media yang kontennya berbentuk gabungan data, teks, suara, dan berbagai jenis gambar yang disimpan dalam format digital dan disebarluaskan melalui jaringan berbasis kabel optic broadband, satelit dan sistem gelombang mikro.

Dengan adanya media digital, menyebarkan pesan dakwah akan lebih mudah bagi kita. Hal ini patut kita syukuri, karena dengan berkembangnya zaman, dakwah tidak lagi hanya dapat didengarkan ketika ada kajian agama di suatu tempat, melainkan dakwah dapat disampaikan dan diterima oleh orang-orang dari tempat yang berbeda dan dapat diakses tanpa Batasan atau aturan waktu tertentu. Hanya dengan bergantung pada jaringan internet untuk mengakses media digital, kita dapat menambah ilmu agama dari mana saja dan kapan saja.

Baca juga: Tanggapan Rektor ITB Soal Foto Dirinya Dijual di Pasar Token Digital

Seperti yang dapat disaksikan pada saat sekarang ini, banyak konten dakwah yang bisa kita akses melalui media sosial dengan menggunakan laptop ataupun telepon genggam. Keadaan ini dapat dirasakan karena kemudahan yang diberikan oleh media digital yang dapat kita nikmati sekarang, selain itu kita juga dapat membantu menyebarkan pesan dakwah tersebut melalui akun media sosial kita sendiri.

Kemudian, jika generasi milenial, generasi z, atau siapapun itu umat manusia yang ingin membuat karya yang berhubungan dengan membagikan informasi tentang ajaran islam, menyebarkan kebaikan, maka kita dapat melakukannya dengan mudah tanpa hambatan yang dapat dirasakan orang-orang zaman dulu. Banyak aplikasi yang dapat kita gunakan untuk membuat sebuah karya yang berbentuk video. Dan pun jika suka menulis, tulisan itu dapat disebarluaskan melalui blog, website, media sosial, dll.

Tidak ada salahnya jika kita menyebarkan suatu kebaikan kepada masyarakat luas, karena hal ini akan berdampak positif bagi banyak orang. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, dikatakan bahwa Nabi saw bersabda “Barangsiapa yang menunjukkan kebaikan, maka ia mendapat pahala seperti pahala pelakunya”. Hadist ini menunjukkan bahwa setiap orang adalah pengemban tugas dakwah. Dengan adanya media digital dakwah dapat disebarkan secara lebih mudah.

Berita Terkait