Kampartrapost.com – Tiga satwa langka jenis harimau Sumatera didapati mati dan kena jerat saat berada di kawasan hutan Kecamatan Meukek, Kabupaten Aceh Selatan.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Agus Arianto sebut tiga harimau yang sudah tak bernyawa saksi temui mati dalam kondisi kena jerat.
Meski demikian belum ada kepastian terkait alasan kematian tiga satwa langka tersebut.
Harus ada nekropsi untuk ungkap sebab kematian tiga hewan dengan nama latin panthera tigris sumatrae itu. Tim media hewan BKSDA sendiri sudah pergi ke lokasi.
Baca juga: Pengecualian dari Tempat Wisata Lain, TMI Diperbolehkan Kembali Beroperasi
Agus sebut kabar tersebut ia dapat dari masyarakat yang lapor langsung ke pihaknya.
Dengan sigap badan yang punya tugas jaga sumber daya alam itu kirim tim mereka langsung ke tempat harimau-harimau kena jerat.
Tiga harimau tersebut sudah dalam keadaan mati saat tim datang ke lokasi. Satu dari tiga harimau itu adalah betina.
Dua harimau masih dalam penyidikan, karena belum teridentifikasi baik umur atau jenis kelaminnya.
Baca juga: Erdogan Menelepon Pemimpin-Pemimpin Dunia untuk Melawan Serangan Israel Terhadap Palestina
“Sedangkan dua individu lainnya belum teridentifikasi, berapa umur dan jenis kelaminnya. Kami juga masih menunggu laporan dari tim di lapangan,” terang Agus.
Agus sebut tiga harimau itu diperkirakan kena jerat belum lama.
Untuk jenis jerat masih dalam tahan penyidikan tim lapangan, untuk sekarang masih tak ada laporan jenisnya.
Pada Kamis (26/8) Tim Medis Satwa BKSDA laksanakan proses bedah bangkai di Kawasan Ekosistem Leuser, Desa Ibuboh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan.
Baca juga: Satgas: Vaksin Covid-19 Beda Jenis Hanya untuk Booster Tenaga Kesehatan
Segera setelah dapat ukuran gigi dan alat pencernaan , akan ada uji laboratorium untuk bongkar sebab dari tiga satwa itu mati.
Belum jelas pula apa motif orang yang pasang jerat di kawasan hutan Kecamatan Meukek tersebut.
Banyak netizen yang geram dan minta pihak berwajib untuk usut kasus ini sampai tuntas.
Ada pula warganet yang minta bangkai harimau untuk dimuseumkan setelah penyidikan selesai.