Didiagnosis Terkena Homoseksual, Wanita Gay Ini Tuntut Rumah Sakit Spanyol

Spanyol, Kampartrapost.com – Sebuah kelompok LGBT di Spanyol menuntut rumah sakit di Spanyol, setelah seorang wanita gay periksa ke ginekolog karena kondisi menstruasinya didiagnosis sebagai homoseksual.

Ginekolog merupakan sebuah cabang kedokteran yang berfokus pada kesehatan tubuh dan reproduksi wanita.

Pada hari Senin lalu, wanita tersebut pergi ke rumah sakit Reina Sofia di Kota Murcia, Spanyol. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, ia diberi catatan yang menuliskan jika saat ini ia mengidap penyakit homoseksual.

Melansir The Guardian, ibu wanita itu mengatakan bahwa ginekolog tersebut bertanya kepada putrinya apa dia bisa memasukkan orientasi seksualnya pada catatan tersebut. Ia setuju, karena ia pikir itu memang relevan saat itu.

Baca juga: Rusia Akan Undang Taliban ke Perundingan Internasional di Moskow

“Awalnya, saya pikir itu relevan. Tapi ternyata tidak,” kata wanita itu.

Untuk menindaklanjuti kasus ini, ibu dan anak ini kemudia membawa kasus ini ke asosiasi LGBT lokal, Galactyco.

Mereka kemudian mengajukan gugatan resmi kepada pemerintah daerah Murcia, kementrian dan layanan kesehatan daerah.

“Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menghapus homoseksual dari daftar penyakit mental pada tahun 1990. Namun, 31 tahun kemudian masih saja beberapa dokter ginekolog di Layanan kesehatan Murcia yang memandang orientasi seksual sebagai penyakit,” kata Galactyco dalam sebuah pernyataan.

Asosiasi Galactyco saat ini sedang menuntut penjelasan dan permintaan maaf.

Baca juga: Marah Besar, Australia Ingin Facebook Bertanggung Jawab Atas Komentar Anonim

Mereka juga menambahkan jika otoritas kesehatan regional telah mengabaikan hak hukum pasien.

“Asosiasi kami juga telah mendapatkan laporan tentang  perlakuan yang merendahkan karena orientasi seksual,” kata pernyataan itu.

“Kami merasa khawatir, profesional yang bertanggung jawab atas kesehatan kita telah mengabaikan realitas orang-orang LGBT. Itu tidak dapat di terima,” lanjut pernyataan itu.

Seorang juru bicara rumah sakit yang telah mengetahui insiden tersebut mengatakan jika semua tindakan yang diperlukan akan diambil dan menetapkan beberapa fakta yang benar.

Ia melanjutkan, jika investigasi awal telah di ambil dan memang ada kesalahan dalam membuat rincian kesehatan pasien. Bagaimanapun, menurut juru bicara rumah sakit mereka akan dengan rendah hati menawarkan permintaan maaf kepada pasien.

Baca juga: Nobel Perdamaian 2021: Enam tokoh dunia pernah menang, termasuk Aung San Suu Kyi, mengapa mereka kontroversial?

Berita Terkait