Disdik Pekanbaru Menghentikan Sementara PTM di Dua Sekolah Lantaran Siswa Positif Covid-19

Kampartrapost.com – Dua SMP (Sekolah Menengah Pertama) di Pekanbaru harus menghentikan sementara PTM (Pembelajaran Tatap Muka) di lokasi masing-masing, berdasarkan arahan dari Dinas Pendidikan.

Pemberhentian proses belajar luar jaringan tersebut dilakukan lantaran ditemukan siswa yang terpapar Covid-19.

Dua sekolah terlibat adalah SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 18. Selanjutnya para anak didik akan kembali belajar dalam jaringan atau secara online.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Disdik Pekanbaru Ismardi Ilyas pada Rabu (9/2/2022).

“Sekarang anak-anak untuk sementara belajar daring dulu,” ujar Ismardi, dilansir dari Riau Aktual.

Baca juga: Guru SD di Bandung Tewas Tertusuk Pisau: Pembunuhan Dilakukan Mantan Suami

Dengan temuan peserta didik yang terinfeksi Covid-19, Disdik bersama Dinas Kesehatan memberi pemeriksaan rapid antigen pada peserta didik dan guru di dua sekolah tersebut secara acak.

Untuk pembersihan di lingkungan sekolah, penyemprotan cairan disinfektan pada lokasi terkait dilakukan.

Sejumlah SMP yang sudah menjalankan pembelajaran langsung secara keseluruhan juga ikut diperiksa untuk rapid antigen.

Beberapa sekolah yang ikut diperiksa antara lain SMPN 4 dan SMPN 5.

Pemerintah kota nantinya akan mendata jumlah pelajar yang telah menjalani tes, beserta sekolah mereka masing-masing.

Baca juga: Imbas Peningkatan Kasus Covid-19 di Indonesia: Turnamen Sepak Bola IYC Alami Penundaan

Kasus yang menimpa dua sekolah di Pekanbaru tersebut menyebabkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 harus semakin ditingkatkan, terutama pada lingkungan sekolah.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19 kembali menyerang, mulai dari pelajar hingga guru harus menaati protokol kesehatan secara ketat.

Seluruh elemen tidak boleh abai, terlebih di lingkungan sekolah interaksi yang dilakukan khususnya bagi pelajar acapkali dilakukan.

Untuk itu, semua orang yang ada di lingkungan pendidikan tersebut mesti menjalankan prokes 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan setelah beraktivitas.

Diharapkan pula agar kejadian yang menimpa dua sekolah menengah tersebut tak lagi menimpa instansi lainnya di Pekanbaru.

Berita Terkait