Facebook Hapus Akun Penyebar Kebencian

Internasional, Kampartrapost.com – Facebook kembali mengumumkan kebijakan barunya untuk melawan kelompok berbahaya. Facebook akan menghapus akun pengguna yang terdeteksi dalam aktivitas berbahaya seperti kekerasan dan teori konspirasi.

Melansir CNN, Facebook telah mengatakan akan segera mengambil langkah tegas dalam menghadapi akun kelompok-kelompok berbahaya tersebut. Mereka akan secara tegas menghapus potingan hingga akun yang terlibat dalam kelompok tersebut.

Kepala tim keamanan Facebook Nathaniel Gleicer mengatakan dalam sebuah pernyataan jika langkah ini dapat membuat Facebook dengan cepat mendeteksi kejahatan yang terorganisir dari akun-akun kelompok berbahaya.

Facebook memulai kebijakan baru ini dengan menghapus kelompok anti-vaxx dan disinformasi Covid-19 di Jerman.

Baca juga: China dan Prancis Kecam Kesepakatan Antara AS Dengan Inggris-Australia

Melansir Associated Press, Facebook telah menghapus hampir 150 akun dan halaman terkait dengan kelompok anti-lockdown di Jerman pada Kamis (16/9/2021).

Akun-akun yang menyebarkan konten terkait kelompok berbahaya dijuluki sebagai gerakan Querdenken. Sebuah kelompok yang memprotes tindakan lockdown di Jerman termasuk para anti-vaxx dan anti-mask, ahli teori konspirasi dan beberapa ekstremis sayap kanan.

Facebook Hapus Akun Terkait Kelompok Berbahaya Mulai Dari Pengguna Jerman
Demonstran anti-vaxx dan anti-mask di luar teater Volksbühne Berlin. -REUTERS
Baca juga: Astronot China Berhasil Lewati Misi Luar Angkasa Selama Tiga Bulan!

Dalam kasus Querdenken ini, Facebook mengatakan telah memegang beberapa akun yang telah menyebarkan konten yang melanggar aturan Facebook tentang disinformasi Covid-19, ujaran kebencian, intimidasi dan hasutan kekerasan.

Badan Intelejen domestik Jerman telah menempatkan beberapa pengikut Querdenker di bawah pengawasan karena gerakan tersebut termasuk kedalam radikal dan protesnya telah menarik neo-nazi termasuk ekstremis sayap kanan lainnya.

Baca juga: Mengapa pakta pertahanan Inggris, AS, Australia prioritaskan pembuatan kapal selam untuk tangkal China di Indo-Pasifik?

Berita Terkait