Gencarkan Promosi Internasional, Riau Undang Investor Mesir Olah Limbah Sawit untuk Pakan Ternak

Bangkinang Kota, Kampartrapost.com –Dalam rangka mempromosikan Riau ke Imternasional, Gubernur Riau undang investor Mesir olah limbah sawit jadi pakan ternak.

Riau yang menjadi perkebunan sawit terluas di Indonesia saat ini berpeluang besar ajak pengusaha asal Mesir tanam modal di Bumi Lancang Kuning.

Kunjungi Juga Instagram Kampartrapost

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan kekayaan Riau dari sektor perkebunan sawit, limbahnya bisa digunakan untuk pakan ternak.

“Riau memiliki perkebunan sawit terluas di Indonesia, dengan luas lahan 4 juta hektare.”

BACA JUGA: Riau Lakukan Kerjasama dengan Mesir dalam Bidang Pertanian dan Pendidikan Agama

“Begitu juga dengan perkebunan sagu dengan sentral produksi di Kabupaten Kepulauan Meranti sehingga itu bisa memenuhi stok jika nanti limbahnya dimanfaatkan untuk pakan ternak,” kata Syamsuar mengutip antara Senin (19/9).

Merujuk data dari Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian, Syamsuar mengatakan Riau adalah penghasil sawit terbesar di Indonesia dengan luas mencapai 2.430,51 ha.

Produksi mencapai rata-rata 8.605,65 ribu ton.

Sementara itu, produksi sagu di Riau mencapai 274.807 ton.

Dan ini merupakan produksi terbanyak di Indonesia pada tahun 2021.

“Artinya banyak limbah sawit dan sagu yang bisa dijadikan produk bernilai ekonomi.”

BACA JUGA: Kampar Akan Adakan Musyawarah Alim Ulama Untuk Bantu Pemerintah Menentukan Kebijakan

“Sekaligus menjamin pengusaha tak akan kekurangan stok sebagai bahan pakan ternak,” ungkapnya.

Dia mengatakan Riau akan mengikuti Trade Expo 17-18 Oktober sebagai bentuk eksistensi Riau terhadap dunia internasional.

“Maka Pak Dubes tadi meminta Riau untuk ikut dalam Trade Expo itu nanti.”

“Agar potensi Riau yang luar biasa ini bisa disampaikan langsung kepada para pengusaha asal Mesir,” tutur Syamsuar.

BACA JUGA: Riau Bangun Tol Laut, Wagubri: Program pembangunan poros maritim di Indonesia

Syamsuar mengatakan juga sudah memberi instruksi kepada dinas terkait agar ikut ambil bagian pada Trade Expo itu.

Pasalnya, supaya para investor asing melirik Riau sebagai tempat investasi.

“Ini promosi internasional, kita harus ikut ambil bagian agar para investor itu melirik Riau untuk berminat berinvestasi,” tutupnya.

Berita Terkait