Afghanistan, Kampartrapost.com – Taliban memohon kepada Amerika Serikat agar segera cairkan aset Afghanistan setelah kelompok tersebut menghadapi kebangkrutan sejak pengambilalihan kekuasaan.
Aset milik Afghanistan yang bernilai miliaran dolar telah Amerika Serikat bekukan sejak kelompok Taliban menguasai Afghanistan.
Melansir CNN Indonesia, Amir Khan Muttaqi, menteri Luar Negeri Afghanistan yang berada di rezim Taliban mengatakan saat ini ancaman yang Afghanistan alami ialah masalah finansial.
Baca juga:Â Meski Sudah Vaksinasi Penuh, Gibraltar Tetap Kukuh Batalkan Perayaan Natal
Ia mengatakan jika sakar masalah yang mereka hadapi saat ini ialah karena pembekuan aset yang pemerinah Amerika Serikat lakukan.
Muttaqi berharap pemerintah Amerika Serikat agar segera memikirkan masalah serius yang sedang Taliban hadapi. Ia secara langsung meminta agar Amerika Serikat segera mencairkan aset bank sentral Afghanistan dan sanksi atas bank mereka segera di cabut.
“Kami mengerti kehawatiran masyarakat internasional terkait nasib Afghanistan di tangan kepemimpinan kami. Karena kami pernah memiliki sejarah buruk terkait penegakkan hak asasi manusia,” tutur Muttaqi mengutip CNN.
Baca juga:Â Tolak Hentikan Penggunaan Batu Bara, China dan India Hadapi Polusi Udara Terparah di Dunia
Ia menambahkan jika situasi ini terus terjadi maka kemungkinan masyaraka akan menghadapi masalah besar. Selain itu ini akan menjadi penyebab migrasi secara besa-besaran masyarakat Taliban dan Afghanistan.
Selain, masalah migrasi besar-besaran hal ini pun bisa saja mengakibatkan masalah kemanusiaan dan paling berdampak ialah pada masalah ekonomi.
Sementara itu, telah di ketahui jika saat ini Afghanistan memiliki aset senilai hampir US$ 9,5 miliar atau setara dengan Rp135,3 triliun di bank sentral AS, Federal Reserve.