Kampartrapost.com – Mulai senin (29/11/2021) sejumlah negara telah memutuskan untuk menutup masuknya WNA terutama dari Afrika Selatan. Sejumlah negara tersebut termasuk Indonesia dan Jepang yang memilih menutup jalur penerbangan dari Afrika.
Berikt hal-hal yang harus kamu ketahui terkait varian Covid-19 Omicron:
Apa itu Varian Omicron?
Varian yang memiliki kode B.1.1.529 ini pertama kali di temukan oleh peneliti asal Afrika Selatan pada 24 November 2021.
Varian Omicron ini masih belum di ketahui pasti apakah memiliki gejala tertentu, bagaimana penyebarannya atau bahkan bisa menembus vaksinasi atau tidak.
Baca juga: Takut Omicron, Arab Saudi Izinkan WNA Masuk Kecuali Afrika
Perbedaan Omicron dengan Varian Lain
Melansir BBC, varian Omicron ini memiliki sekitar 30 mutasi yang terjadi pada protein spike.
“Ini menjadi varian dengan mutasi terbanyak dari varian sebelumnnya,” tutur Guru Besar Fakultas Ke dokteran, mengutip BBC.
Lawrence Young, seorang ahli virologi di University of Warwick, menggambarkan omicron sebagai “versi virus yang paling banyak bermutasi yang pernah kita lihat,” termasuk perubahan yang berpotensi mengkhawatirkan yang belum pernah terlihat sebelumnya dalam virus yang sama.
Apakah Varian Omicron dapat Mempengaruhi Kinerja Vaksin?
Munculnya varian Omicron ini membuat para peneliti dunia khawatir akan kinerja vaksin yang telah di suntikkan kepada masyarakat.
Baca juga: Cegah Varian Botswana, India Perketat Tes Covid bagi Pelancong
Ada beberapa kemungkinan dengan adanya varian Omicron ini yakni kemanjuran vaksin sudah hilang ketika orang terinfeksi Omicron atau sebaliknya, mengutip BBC.
Akan tetapi sejauh ini masih belum di ketahui apakanh mutasi dari varian omicron ini akan mempengaruhi kinerja vaksin atau tidak.
Meskipun data penelitiannya sudah di kaji beberapa kali. Namun banyak peneliti yang menyebut jika varian omicron lebih mudah menular dan sering terjadi infeksi ulang.
Baca juga: Pendidikan Papua: ‘Tanpa dana otonomi khusus, tak mungkin saya studi sampai ke luar negeri’
Apakah Varian Omicron Lebih Ganas?
Para peneliti saat ini masih belum memutuskan terkait keganasan varian omicron ini. Namun bagaimana pun juga varian baru ini kemungkinan lebih ganas dan kurang ganas terhadap tubuh manusia.
Melansir BBC, perlu adanya kajian ulang untuk menentukan tingkat keganasan varian Omicron ini. Pengujian yang di naksud ialah adanya data klinis pasien atau uji coba pada hewan.
Namun, sejauh ini dampak dari varian baru Cobid-19 ini masuh belum terkonfirmasi.