Hepatitis Akut akan Menjadi Pandemi seperti Covid-19? Ini Penjelasan Kemenkes

Kampartrapost.com – Menjadi penyakit meresahkan bagi masyarakat terutama anak-anak beberapa waktu ke belakang, Kemenkes pastikan Hepatitis Akut tidak berpeluang menjadi pandemi seperti wabah Covid-19 yang menyerang seluruh belahan dunia selama kurang lebih dua tahun.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi pada Kamis (12/5/2022).

“Tidak berpeluang pandemi jika melihat perkembangan jumlah kasus dan sampai saat ini hanya enam negara yang melaporkan Hepatitis Akut dengan jumlah kasus lebih dari enam pasien,” ungkapnya, dilansir dari ANTARA.

Nadia juga menjelaskan, bahwa untuk saat ini kasus probable Hepatitis Akut secara global sebanyak 345, dengan kasus tambahan dalam penyidikan sebanyak 70.

Di sisi lain, pihak Kementerian Kesehatan menegaskan bahwa antara Hepatitis Akut dan vaksinasi Covid-19 tidak ada korelasinya sama sekali.

BACA JUGA: Absen Kantor hingga Enam Bulan, Wali Kota Tindak Tegas ASN di Makassar

Penyakit yang mudah menyerang anak-anak tersebut dihubungkan dengan vaksinasi Covid-19, sehingga diperlukan penjelasan langsung dari pihak Kemenkes.

Lead Scientist Hanifah Oswari mengatakan, tidak ada bukti mengarah pada Hepatitis Akut yang berhubungan dengan vaksin Covid-19.

“Kejadian ini dihubungkan dengan vaksin Covid-19 itu tidak benar, karena kejadian saat ini tidak ada bukti bahwa itu berhubungan dengan vaksinasi Covid-19,” ujar Prof. Hanifah, dalam keterangan pers di Jakarta pada Kamis (5/5/2022).

Temuan penyakit Hepatitis Akut disebut sebagai kejadian koinsiden (bersamaan) jika disandingkan dengan Covid-19.

Untuk meningkatkan kewaspadaan, pengendalian, serta pencegahan infeksi Hepatitis Akut pada anak, pemerintah telah melakukan sejumlah upaya.

BACA JUGA: Pengusutan Kasus Dugaan Korupsi Rp.129,6 Miliar di UIN Suska Masuki Babak Penyidikan

Salah satu upaya adalah dengan meluncurkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/2515/2022.

SE itu berkaitan dengan Kewaspadaan terhadap penemuan kasus Hepatitis Akut yang etiologinya tidak diketahui.

Dibeberkan pula bahwa Kemenkes telah menetapkan sejumlah tempat pemeriksaan spesimen, yaitu Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianto Saroso serta Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).

Berita Terkait