HUT ke-76 RI, Indonesia Harus Jaga Peran Aktifnya di Asia Tenggara

Internasional, Kampartrapost.comPerayaan HUT RI ke-76 menjadi momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia. Hal ini juga tak terlepas dari peran bangsa Indonesia sebagai salah satu pelopor di Asia Tenggara.

“Di umur 76 tahun, Indonesia memiliki peran yang sangat signifikan di kawasan Asia Tenggara,” tutur Zain Maulana, Dosen Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta saat wawancara dengan wartawan Kampartrapost melalui telepon WhatsApp Pada Selasa (17/8/2021).

Zain menuturkan jika momen kemerdekaan ini, Indonesia harus menjaga peran aktifnya di Asia Tenggara. Melihat bagaimana keberhasilan beberapa momentum yang dilakukan Asean, tak khayal ini termasuk peran besar dari negara Indonesia.

“Seperti demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM). Itu semua tak lepas dari peran dan kontribusi Indonesia sebagai bagian dari Asia Tenggara,” kata Zain.

Ia mengatakan jika momen kemerdekaan Indonesia seharusnya dimaknai sebagai pengerahan keadilan secara merata. Melihat banyak sekali persoalan-persoalan yang menunjukkan bahwa keadilan masih menjadi masalah utama di negeri ini.

Baca juga: Kejaksaan China Akhirnya Tangkap Kris Wu Atas Kasus Pemerkosaan

Masalah-masalah keadilan tersebut seperti pelemahan KPK, obral diskon masa tahanan hingga korupsi mentri sosial terhadap dana bantuan sosial. Itu semua secara tidak langsung telah melukai keadilan masyarakat Indonesia.

“Saya kira momentum kemerdekaan harusnya lebih mengarah kesana, keadilan masyarakat. Bagaimana caranya menciptakan keadilan yang sebenar-benarnya bagi seluruh masyarakat Indonesia,” kata Zain.

Selama 76 tahun kemerdekaan, Indonesia juga telah memiliki banyak pencapaian di ranah Asia Tenggara. Tentunya dalam pembentukan ASEAN tak terlepas dari peran aktif Indonesia. Pada awalnya organisasi regional ini akan ada campur tangan dari luar seperti Amerika Serikat. Namun, Indonesia tidak setuju akan hal tersebut.

“Indonesia memiliki sangat banyak pencapaiannya di Asia Tenggara. Salah satunya pembentukan Piagam Asean dan lembaga HAM. Itu semua berkat peran aktif Indonesia,” ungkap Zain.

Baca juga: Albania dan Kosovo Siap Tampung Pengungsi Afghanistan Sementara

Ia juga menambahkan jika Indonesia sangat berperan penting dalam pembentukan Asean salah satunya Asean Outlook on The Indo-Pasific. Meskipun banyak yang menganggap Indonesia belum memiliki kontribusi besar dalam pembentukan Asean.

“Saya kira agar dunia tahu kontribusi Indonesia ini, Indonesia harus lebih memainkan peran aktifnya di Asean. Selain itu, harus memilah juga isu-isu yang akan dimainkan,” tutur Zain.

Zain menggambarkan isu yang harus dimainkan oleh Negara Indonesia yakni stabilitas kawasan pembangunan ekonomi di Asia Tenggara.

“Namun, Indonesia tetap harus memainkan isu-isu yang terkait dengan HAM.  Karena Indonesia memiliki tanggung jawab moral karena Indonesia menjadi salah satu negara yang aktif dalam mempromosikan hal tersebut,” kata Zain ketika tentang isu yang harus dimainkan Indonesia di Asia Tenggara.

Zain menambahkan bahwa Indonesia juga memiliki posisi yang strategis dalam memainkan isu-isu tersebut. Sehingga ASEAN maupun Indonesia tidak hanya fokus pada isu stabilitas maupun keamanan saja. Akan tetapi mereka juga harus menunjukkan akan kontribusinya terhadap isu-isu besar HAM seperti buruh migran, pembunuhan HAM termasuk demokrasi. Meskipun hal-hal tersebut cukup berat.

“Harapan saya di kemerdekaannya ke 76 ini, Indonesia bisa menjadi peran utama yang menjadi motor penggerak dinamika di Asia Tenggara. Terutama dalam menggawangi isu-isu demokrasi dan HAM,” tambah Zain.

Sampai hari ini kita semua tahu bahwa Indonesia termasuk ke dalam negara yang sangat strategis. Negara yang memiliki kapasitas dalam mengangkat isu demokrasi dan HAM. Jika Indonesia tidak menjadi motor dalam aspek-aspek tersebut, masa depan demokrasi dan HAM di Asia Tenggara. Selain itu, banyak negara yang menyandarkan hal-hal tersebut kepada Indonesia.

Baca juga: Kehidupan di Ibu Kota Kabul setelah dikuasai Taliban, lengang, perempuan masih beraktifitas di luar, sebagian warga menyapa milisi

 

Berita Terkait