Kampartrapost.com – DPRD Riau keluhkan sejumlah permasalahan yang disebut merupakan imbas dari polemik penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Riau.
Menjadi pihak yang bertanggung jawab dalam penetapan Plt Sekwan, Gubernur Riau Syamsuar diminta untuk tidak lepas tangan.
Pasalnya, persoalan yang berimbas pada kegiatan hingga gaji pegawai tersebut memerlukan komitmen bersama gubernur.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi lll DPRD Riau Zulkifli Indra pada Rabu (23/6/2022).
“Sampai tanggal 20 ini belum jelas lagi barang ni. Sebetulnya masalah antara Sekwan baru dengan sekwan lama itu kan harus ada komitmen bersama gubernur. Jadi dalam hal ini gubernur jangan lepas tangan. Cari solusinya,” ungkap Zulkifli, dilansir dari Riau Aktual.
BACA JUGA: Tak Kunjung Dinikahi, Wanita di Kupang Gugat Kekasih Rp.1 M
Lebih lanjut disampaikan, harus ada solusi sehingga permasalahan antara Plt Sekwan dengan DPRD serta Sekwan lama dapat didudukkan.
Zulkifli mengutarakan imbas yang dirasakan oleh pegawai honor, serta sejumlah kontrak yang kemungkinan ada pada kegiatan lama dan membutuhkan pembayaran.
Kegiatan dan gaji yang belum ada titik terangnya hingga sekarang pun sangat mengganggu lajunya aktivitas pemerintahan.
Wakil Ketua Komisi lll itu mengaku, tak sedikit tenaga honorer yang mengadukan permasalahan itu padanya.
Ia sendiri juga memiliki masalah serupa, sehingga tidak dapat membantu banyak tenaga kontrak tersebut.
BACA JUGA: Kecelakaan KA-Avanza di Bekasi Tewaskan Pengemudi
Untuk gajinya sendiri, Zulkifli mengaku saat ini yang tersisa hanya Rp.33 ribu saja. Ia pribadi merasa hal itu merupakan permasalahan.
“Menggangu lah. Mau keluar kota SPJ yang lama belum clear. Khusus pribadi saya bermasalah. Awak baru lagi. Kosong. Kalau mau fotolah, Rp.33 ribu gaji ni tinggal,” tuturnya.