Jadi Salah Satu Anggota yang Dinonaktifkan, Novel Baswedan Beri Kritik pada KPK

Kampartrapost.com – Jadi salah satu anggota yang dinonaktifkan, Novel Baswedan angkat suara dan beri kritik pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Sebelumnya, pimpinan KPK pecat beberapa anggota yang tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) secara terhormat.

Novel mengaku sedih dengan putusan sepihak yang pihak lembaga pemberantas korupsi Indonesia tersebut lakukan.

Ia dan anggota lain yang sudah dengan giat dan jujur berantas korupsi malah dapat hal yang tak sesuai dengan usaha keras mereka.

Baca juga: Bangkit dari Pandemi, Pemerintah Mulai Izinkan WNA Masuk ke Indonesia

Mantan penyidik KPK sejak 2007 lalu itu ungkap sedih juga rakyat Indonesia lain rasa.

Upaya berantas korupsi dengan baik, malah mereka yang pemimpin pecat.

Apa yang pihak KPK itu buat tampak seperti langkah hempas para anggota yang telah beri dedikasi secara sengaja, terang Novel.

Komnas HAM dan Ombudsman RI sendiri lihat ada yang janggal pada pemecatan massal anggota KPK, yaitu unsur pelanggaran.

Baca juga: Regulator Perlindungan Data Uni Eropa Ajukan Dua Penyelidikan Pada Tiktok

Novel sebut bahwa ada banyak masalah yang jelas nyata.

Hal itu mulai dari sikap lawan hukum, sikap manipulasi, serta sikap ilegal yang ada dengan tujuan pecat para anggota KPK tertentu.

Korupsi adalah masalah yang harus orang-orang jujur dan tak punya maksud lain urus.

Jika penegak hukum saja sudah berani langgar apa yang harusnya ia pegang, maka hal itu tentu jadi sesuatu yang tak bisa diharapkan, terang Novel.

Baca juga: Di Depan Gubsu-Bobby, Jokowi Minta Ketimpangan Vaksinasi Diperbaiki!

Ia dan rekan-rekan sesama anggota  adalah orang yang pilih jalan di KPK untuk berantas korupsi dengan benar.

Jadi masalah sensitif, korupsi memang harus langsung aparat berantas dari akar.

Namun hal tersebut tak akan bisa terwujud jika dari atasan lembaganya saja sudah tak satu visi dengan lembaga tempat ia bekerja.

Jujur adalah harta yang harus aparat punya.

Karena mereka punya tanggung jawab untuk kemajuan juga berantas segala bentuk kejahatan di negeri ini.

Berita Terkait