Kampartapost.com – Dua bulan menuju perayaan natal dan tahun baru, pemerintah dikabarkan tengah lakukan persiapan pengendalian mobilitas masyarakat serta pengetatan protokol kesehatan agar kenaikan kasus Covid-19 tak terjadi.
Antisipasi tersebut sangat diperlukan, mengingat angka Covid-19 yang sudah mulai dapat dikendalikan pada saat ini.
Menhub Budi Karya Sumadi harap pada semua yang punya kepentingan untuk dapat sama-sama menjaga kondisi yang sudah membaik.
Ia juga imbau semua pihak untuk belajar dari negara lain seperti Tiongkok, Inggris, dan Jerman, yang alami gelombang tiga kasus Covid-19.
Baca juga: Ingin Polisi Dicintai, Kapolri: Karena Polri Melindungi dan Mengayomi Masyarakat
Tentu hal tersebut diharap tak terjadi di tanah air, sehingga kerja sama semua pihak dalam memerangi Covid-19 sangat dibutuhkan.
Tak hanya mobilitas dan protokol kesehatan yang diperketat, operator transportasi juga diinstruksikan untuk jamin persiapan sarana transportasi umum.
Baik dari segi keselamatan, kelayakan, kondisi kesehatan SDM transportasi, serta aspek penting lainnya.
Kegiatan dengan skala besar seperti libur natal dan tahun baru yang baisanya ciptakan kerumunan harus diantisipasi.
Baca juga: Menko Marves Luhut Binsar Singgung Tempat Wisata yang Lakukan Pelanggaran Aplikasi PeduliLindungi
Tak hanya pada saat libur berlangsung, namun harus ada tindakan mulai dari jauh-jauh hari agar semua pihak punya kesiapan.
Salah satu momen yang buat kerumunan tersebut harus ditindak tegas agar suasana libur natal dan tahun baru dapat terlaksana dengan baik.
Tren penurunan angka Covid-19 di masa sekarang jangan sampai buat pihak aparat dan masyarakat untuk lengah.
Sejalan dengan hal itu, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sebut bahwa hari libur nasional jadi penyebab kerumunan.
Baca juga: Arkeolog Ragukan Temuan yang Diklaim Harta Karun Sriwijaya