Kampartrapost.com – Baru-baru ini lagi viral temuan 3 kasus penyakit hepatitis di Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan 2 pekan hingga 30 April ditemukan 3 kasus meninggal dunia, dan ketiganya merupakan anak-anak.
Yuk kenali jenis-jenis penyakit hepatitis selengkapnya.
1. Hepatitis HEV
Hepatitis HEV merupakan penyakit yang menular dari makanan dan minuman. Biasanya jenis penyakit ini sangat berbahaya bagi perempuan hamil.
BACA JUGA: Timbul Tudingan PeduliLindungi Melanggar HAM, Kemenkes: Tuduhan Tidak Mendasar
Di negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa penyakit ini banyak terinfeksi pada manusia melalui beberapa makanan.
Misalnya daging babi hutan, makan daging babi mentah atau setengah matang, daging rusa, dan kerang.
2. Hepatitis HBV
Berikutnya adalah Hepatitis HBV, penyakit yang tertular oleh cairan dalam tubuh seperti darah, cairan vagina atau air mani dan cairan tubuh lainnya.
Jenis penyakit ini biasanya tertular melalui hubungan seksual, menggunakan jarum suntik yang sama, serta ibu ke bayi saat persalinan.
3. Hepatitis HDV
Jenis penyakit ini sangat langka jika terjadi bersamaan dengan hepatitis HBV. Namun, seseorang tidak akan tertular hepatitis HDV tanpa terkena hepatitis HBV sebelumnya.
Bagi seseorang yang terinfeksi hepatitis HBV dengan HDV secara bersamaan itu disebut dengan ‘koinfeksi’.
Sedangkan seseorang yang sebelumnya terinfeksi hepatitis HBV setelah sembuh terinfeksi hepatitis HDV, maka kondisi ini disebut dengan ‘superinfeksi’.
4. Hepatitis HCV
Jenis penyakit yang satu ini lebih kurang sama dengan HBV. Pasalnya, dapat menular melalui cairan tubuh seperti darah, cairan vagina dan air mani.
Seseorang yang terinfeksi jenis penyakit ini bisa mengakibatkan perihal kesehatan yang serius.
BACA JUGA: 2022, Puluhan Ribu Anak di Pekanbaru Masih Belum Menjalani Vaksinasi
Selain itu juga dapat mengancam jiwa seperti sirosis dan kanker hati.
Penyakit ini tidak memperlihatkan gejala dan tidak merasa sakit.
5. Hepatitis HAV
Terakhir, hepatitis HAV merupakan penyakit yang timbul secara mendadak dan cepat memburuk dalam jangka pendek.
Penyakit ini dapat tertular melalui makanan dan air yang tercemar dan seseorang secara tidak sadar menelan virus tersebut.
Sementara penyebarannya terjadi karena adanya kontak pribadi dengan orang yang terinfeksi.
Untuk mencegah penyakit ini dapat melakukan vaksinasi dan itu merupakan cara terbaik.