AUSTRALIA, KAMPARTRAPOST.COM – Dua patung di taman Central Business District (CDB) Brisbane, Australia telah ditemukan rusak oleh aksi vandalisme pada Rabu pagi (21/04/2020). Patung tersebut diberi tulisan yang berisi pesan kampanye Black Lives Matter, beberapa jam setelah pembunuh George Floyd dinyatakan bersalah oleh pengadilan.
Untuk diketahui, pembunuh George Floyd telah resmi dinyatakan bersalah oleh pengadilan Amerika Serikat pada hari Selasa (20/04/2021).
Namun bukan berarti kampanye Black Lives Matter berhenti begitu saja.
Baca juga:
- Presiden Chad Idriss Deby Meninggal di Tengah Pertempuran dengan Pemberontak
- Armada Laut Turki Terkuat di Mediterania Timur, Israel Was-Was
- Keluarga di Afghanistan Tewas Ditembak Pria Bersenjata Saat Salat Tarawih
- Brisbane Perkenalkan Penanda Keamanan Baru Berbentuk Patung Manusia Kuning
Dua patung di Brisbane, Australia menjadi korban dari vandalisme kampanye tersebut. Yang pertama adalah patung penyair Skotlandia Robert Burns, sementara yang lainnya adalah patung yang menggambarkan mantan perdana menteri, sekretaris kepala, dan jaksa agung Queensland, Thomas Byrnes.
Coretan berwarna hitam pada patung-patung tersebut bertuliskan pernyataan seperti “Black Lives Matter!”, “Rasis” dan “Genosida terjadi di sini”.

Tulisan yang berarti “Genosida terjadi di sini” (Sumber: 9News)
Hingga saat ini, tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas aksi vandalisme yang menggunakan grafiti tersebut.
Dilansir dari 9News, seorang juru bicara Kepolisian Queensland mengatakan bahwa aksi pencoretan itu belum dilaporkan secara resmi ke kepolisian.