Kamsol Bikin Kontroversi Lagi, Surat Edaran “Swakelola”nya Ditegur Gubri Syamsuar.

Kampartrapost.com – Nama Kamsol, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau tak henti menuai kontroversi. Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang digadang-gadangkan sebagian pihak akan ditunjuk Kemendagri sebagai Pj Bupati Kampar itu kembali menuai sorotan setelah menerbitkan surat edaran yang disinyalir menyalahi ketentuan prosedur barang dan jasa dilingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, beredar kabar melalui pesan Whatsapp bahwa tindakan Kamsol tersebut membuat Gubernur Riau berang dan langsung menegur Kamsol melalui pesan singkat.

“Pekerjaan swakelola tidak dibenarkan berbuat seperti ini, semua OPD harus patuh terhadap semua peraturan berlaku,” Sebut Syamsuar melalui pesan singkat yang tertangkap di screenshot yang beredar.

BACA JUGA: AMKB Kembali Lakukan Aksi Tuntut PJ Bupati Kampar Harus Putra Daerah

Surat Edaran yang ditandatangani Kamsol per tanggal 1 April 2022 tersebut bernomor 800/Disdik/1.3/2022/4447 dengan perihal surat Pemberitahuan Penerimaan Penawaran, yang ditujukan kepada Kepala SMA/ SMK dan SLB se Provinsi Riau.

Dari pesan whatsapp yang beredar, kutipan isi dari surat edaran tersebut berbunyi

“Dengan banyaknya penawaran yang masuk dari vendor ke satuan pendidikan yang saudara pimpin, dapat disampaikan sebagai berikut:

1. Agar menerima penawaran yang telah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Riau.

2. Jika penawaran yang masuk dari vendor tersebut belum ada rekomendasi masa saudara dapat menghubungi pejabat yang berwenang di Dinas Pendidikan Provinsi Riau”.

BACA JUGA: Tolak PJ Bupati Kampar Diluar Rekomendasi Gubri, AMKB Minta Mendagri Tunjuk Anak Kampar Jadi PJ 

Alhasil teguran Gubernur Riau tersebut menjadi perbincangan publik dan kembali mengaitkannya dengan sejumlah isu miring yang terlanjur berkembang sebelumnya.

Mulai dari tersangkut dugaan penyimpangan anggaran makan dan minum RSUD Kabupaten Meranti saat menjabat sebagai Sekda, dugaan penyimpangan anggaran pembangunan Unit Bangunan Sekolah Baru (USB) Gedung SMA Negeri 1 Tembilahan Tahun Anggaran 2017 saat menjabat sebagai Kadis Pendidikan Provinsi, hingga namanya dikait-kaitkan dengan pergerakan radikalisme.

“Tidak dapat saya bayangkan kalau nanti yang memimpin Bumi Serambi Mekkah ini suka main proyek. Selain itu beredar juga kabar Kamsol ini cenderung keras dalam menghadapi orang,“ kata seorang aktivis di Kabupaten Kampar yang enggan namanya diungkap.

Berita Terkait