Kasus Covid-19 Melonjak Tajam, Jerman Kirim Pasien ke Italia

Jerman, Kampartrapost.com – Jerman kembali mengalami pelonjakkan kasus harian Covid-19 dengan 68.366 kasus pada Kamis (18/11/2021).

Pelonjakan yang terbilang cukup tajam ini membuat meledaknnya pasien rawat inap di rumah sakit. Hal ini pun membuat petugas kesehatan kewalahan karena ruang Unit Perawatan Intensif (ICU) di beberapa rumah sakit telah penuh.

Melansir CNN Indonesia, Jerman telah mengalami lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir. Bahkan peningkatan pada hari sebelumnya mencapai 14.739 kasus dari 53.624 kasus infeksi. Hal ini menunjukkan jika kenaikan kasus harian  enam kali lipat lebih tinggi.

Baca juga: Swiss Resmi Izinkan Pernikahan Sesama Jenis Tahun Depan, Permudah Resepsi hingga Adopsi Anak

Lonjakan kasus Covid-19 ini pun membuat rumah sakit di Bavaria Freising, Jerman terpaksa mengirim pasiennya ke Italia karena ruang ICU mereka sudah tidak mampu menampung pasien lagi. Selain itu, tenaga kesehatan yang kurang membuat rumah sakit tersebut melakukan hal itu.

“Minggu lalu, kami terpaksa harus mengirim seorang pasien dengan helikopter ke Merano, Italia,” kata Thomas Marx, direktur medis rumah sakit di Freising, Jerman, mengutip AFP pada Kamis (18/11/2021).

Marx mengatakan jika di rumah sakit tempatnya bekerja saat ini sudah tidak mampu menampung pasien lagi. Selain iitu, menurutnya sejumlah rumah saki di Bavaria juga telah penuh akibat adanya lonjakan Covid-19 ini.

Baca juga: Hadapi Kebangkrutan, Taliban Mohon agar AS Segera Cairkan Aset Afghanistan

Selain itu, Jerman saat ini sedang mempertimbangkan penguncian sebagian akibat lonjakan kasus Covid-19 ini.

Sementara itu, saat ini para pemimpin regional federal juga tengah membahas aturan yang lebih ketat secara nasional.

Para pemimpin federal dan regional Jerman pada hari Kamis akan membahas langkah nasional untuk mengatasi pandemi karena kasus terus menyentuh rekor tertinggi baru meskipun tingkat peningkatannya sedikit melambat.

Baca juga: WNI di India ungkap Delhi ‘di selimuti kabut asap’, aktivitas di luar rumah di kurangi, sekolah dan kampus di tutup

Berita Terkait